youngster.id - Greeneration Foundation bersama dengan Coca-Cola Foundation Indonesia menggelar program EcoRanger Banyuwangi. Program ini merupakan pilot project dari EcoRanger Indonesia, yaitu implementasi sistem pengelolaan sampah di destinasi wisata.
Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia, Triyono Prijosoesilo, menyampaikan, melalui program EcoRanger, Coca-Cola bersama dengan Greeneration Foundation mendukung implementasi praktik pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia dengan memberikan layanan Community Based Implementation (CBI).
“Kami sangat senang program ini telah berhasil mendorong masyarakat Desa Sumberagung untuk turut berpartisipasi dalam pelestarian daerah wisata dengan meningkatkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat,” kata Triyono dalam keterangan pers, Senin (25/1/2021).
Dia menjelaskan, program EcoRanger sejalan dengan visi global “World Without Waste” dari The Coca-Cola Company sebagai upaya keberlanjutan perusahaan untuk menjadi bagian solusi terhadap tantangan lingkungan alam dunia sekaligus membangun ekosistem ekonomi sirkuler. Program ini dilaksanakan sejak November 2018 di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Belajar dari program EcoRanger, kita telah melihat bahwa kolaborasi merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Kami sebagai inisiator dari program EcoRanger, turut mengundang perusahaan lainnya untuk melanjutkan upaya kami, bersama dengan Yayasan Greeneration berkolaborasi menciptakan destinasi wisata bebas sampah,” ungkap Triyono.
Salah satu pencapaian dari program EcoRanger Banyuwangi pada aspek operasional yaitu dengan berdirinya Sentra Kelola Sampah (SEKOLA) yang merupakan fasilitas pengelolaan sampah terpadu di Desa Sumberagung. Saat ini, SEKOLA dibangun secara non-permanen di atas lahan milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan seluas 250 m2. Kedepannya, diharapkan SEKOLA dapat menjadi cikal bakal dibangunnya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di Desa ini.
Wisata bahari Pantai Pulau Merah di Banyuwangi terkenal sebagai salah satu ikon pariwisata yang paling banyak dikunjungi di Jawa Timur. Pantai tersebut juga menyimpan sebuah situs geologis Geopark Nasional Ijen. Namun keindahan pantai dan deburan ombak di Pulau Merah sempat terhalang oleh banyaknya sampah yang menumpuk.
Sekitar lebih dari 4 ribu kilogram sampah dihasilkan dari kegiatan pariwisata setiap bulannya. Sampah tersebut akhirnya menumpuk dan mengganggu kenyamanan para wisatawan. Akibatnya, destinasi wisata kotor dan memberikan citra buruk bagi pengelola maupun pemerintah daerah setempat. Masalah sampah di destinasi wisata memang tidak bisa ditangani sendiri. Diperlukan sebuah kolaborasi dan aksi nyata dalam upaya mencegah, mengendalikan serta menangani sampah.
“Melalui dukungan masyarakat dan pemerintah setempat, kini EcoRanger telah mampu memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan sampah di destinasi wisata. Salah satunya yakni penyelenggaraan kegiatan bersih pantai setiap seminggu sekali. Kegiatan tersebut biasanya diikuti oleh para wisatawan domestik dan mancanegara yang sedang berkunjung di pantai Pulau Merah,” Mohamad Bijaksana Junerosano Co-Founder Greeneration Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post