EdgePoint Selesaikan 12 Proyek Ruang Kelas Digital di Tiga Negara ASEAN

EdgePoint

EdgePoint Selesaikan 12 Proyek Ruang Kelas Digital di Tiga Negara ASEAN (Foto: Istimewa/PNA)

youngster.id - Perusahaan infrastruktur telekomunikasi independen yang berbasis di ASEAN, EdgePoint Infrastructure mengklaim telah berhasil membangun dan melengkapi 12 ruang kelas digital melalui program Connectivity For Communities (CFC), sebuah inisiatif tanggung jawab sosial regional yang bertujuan menyediakan akses konektivitas bagi siswa di komunitas kurang terlayani di Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Chee Wi Lyn, Wakil Presiden Eksekutif – Divisi People and Corporate Office EdgePoint mengatakan, pihaknya telah memantau perkembangan proyek CFC secara ketat dan dengan bangga membagikan dampak positif dari program ini.

Menurutnya, kehadiran siswa meningkat rata-rata sebesar 10%, yang turut berkontribusi pada peningkatan nilai ujian sebesar 6%. Para guru juga mencatat peningkatan signifikan dalam skor literasi digital siswa, dengan beberapa sekolah mencatat peningkatan hingga 100% berdasarkan penilaian.

“Kami senang bahwa ruang kelas digital ini telah mengubah pengalaman belajar siswa karena mereka kini dapat belajar melalui modul daring interaktif, meneliti topik yang menarik minat mereka, mencari bahan bacaan secara online, dan sebagainya. Hal ini juga memberdayakan siswa untuk mengembangkan keterampilan baru di luar pelajaran sehari-hari, seperti pengeditan video dan pembuatan presentasi,” ujar Lyn, dikutip Rabu (14/5/2025).

Sejak diluncurkan lebih dari setahun yang lalu, EdgePoint telah membangun ruang kelas digital di 12 sekolah, lengkap dengan akses konektivitas tanpa hambatan, perangkat digital yang diperlukan, serta renovasi ruang bersama siswa. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan para guru dan organisasi lokal untuk menjalankan program literasi digital jangka panjang, guna memastikan lebih dari 6.500 siswa yang saat ini menikmati manfaat proyek ini dapat memaksimalkan sumber daya yang tersedia.

Inisiatif-inisiatif ini sangat penting dalam meningkatkan literasi digital, memastikan bahwa siswa di daerah kurang terlayani memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk meraih peluang di masa depan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.

Selaras dengan fokus EdgePoint dalam menjembatani kesenjangan digital di negara tempat mereka beroperasi, perusahaan ini bekerja sama dengan organisasi lokal untuk memastikan komunitas kurang terlayani yang tepat mendapat manfaat dari program CFC. EdgePoint menargetkan untuk menutup tahun ini dengan membangun 20 perpustakaan digital di sekolah-sekolah di Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

“Di luar ruang kelas, akses internet yang andal dan sumber daya digital juga berdampak positif bagi keluarga siswa. Anggota masyarakat memanfaatkan konektivitas untuk pekerjaan daring, transaksi keuangan, dan peningkatan keterampilan, yang semuanya membantu mereka mencapai potensi penuh dan meningkatkan kualitas hidup. Konektivitas ini tidak hanya memperluas peluang individu, tetapi juga memberdayakan komunitas untuk berkembang dalam dunia digital yang terus berubah,” tutup Lyn.

 

HENNI S.

Exit mobile version