youngster.id - Timor-Leste kian serius meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini tercermin pada ajang Timor-Leste International Skills Week lalu di ibu kota Dili. Lebih dari 300 orang mengunjungi acara yang terdiri dari pameran berbagai produk terkait Technical and Vocational Education and Training (TVET) hingga seminar terkait upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Timor-Leste.
Isabel Fernandes de Lima, Executive Director National Institute of Workforce Development atau INDMO, selaku penyelenggara menyebutkan bahwa acara ini digelar untuk mempersiapkan SDM Timor-Leste yang siap di dunia kerja dan bersaing secara global.
“Kami sadar betapa upaya upskilling sangat penting, kami persiapkan sedari dini karena kami ingin juga sejajar dengan bangsa lain. SDM yang terampil akan bermanfaat tidak hanya bagi komunitasnya namun juga berkontribusi bagi perekonomian negara,” kata Isabel, Selasa (31/10/2023).
Cakap, menjadi satu-satunya edtech dari Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang ini, baik di sesi diskusi panel maupun pameran.
Yoshua Yanottama, Head of Learning Labs Cakap menyatakan apresiasi atas dilibatkannya Cakap dalam acara yang diadakan untuk pertama kalinya tersebut.
Menurut Yoshua, Timor-Leste didominasi penduduk muda yang membutuhkan pelatihan bersertifikasi sesuai industri masing-masing. Negara ini juga punya potensi yang besar, apalagi kemampuan adaptasi teknologi yang meningkat dari warganya.
“Kedekatan budaya, menjadi kesempatan bagi edtech Indonesia bisa masuk ke Timor-Leste dan memberikan kursus yg sesuai kebutuhan mereka. Cakap, dalam hal ini mampu memberikan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan SDM Timor-Leste,” ucap Yoshua.
Cakap jadi Edtech Indonesia pertama yang masuk ke Timor-Leste, dan selama setahun telah berkontribusi terhadap pengembangan SDM Timor-Leste, dengan memberikan kursus Bahasa Inggris. Cakap menggandeng operator telekomunikasi lokal Telkomcel, yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), dalam menjembatani kelas daring dengan siswa di negara ini.
“Pengembangan (SDM), niscaya pasti dibutuhkan, adanya training bersertifikasi akan sangat membantu Timor-Leste karena masih relatif sedikit SDM tersertifikasi, baik di sektor IT, konstruksi, pendidikan,” kata Heru Yulianto, Vice President Marketing and Sales Telkomcel.
Berdasarkan rilis dari Direktorat Jenderal Statistik, Kementerian Keuangan Timor-Leste, pada 2021 tingkat pengangguran mencapai 5,1% secara umum, dengan kelompok pemuda (15-24 tahun) memiliki persentase lebih besar yakni 9,6%. Hal ini membuat pemerintah Timor-Leste bertekad untuk terus menyediakan lapangan kerja serta mengisi pasar tenaga kerja di dalam negeri. Pelatihan kejuruan dengan menggandeng mitra di bidang upskilling menjadi salah satu cara mencapai tujuan tersebut.
Sejak kuartal pertama 2023, selain Bahasa Inggris untuk keperluan bisnis, Cakap sudah memberikan manfaat kepada warga Timor-Leste berbagai keterampilan digital yang aplikatif, diantaranya desain presentasi dan analisa bisnis.
Kolaborasi dua entitas Indonesia yakni Cakap dan Telkomcel, diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup SDM Timor-Leste, mulai dari peningkatan skill, memperoleh pekerjaan dengan cepat maupun penghasilan yang lebih baik.
“Beberapa siswa kami saat ini sudah bisa melakukan pekerjaan baru seperti data analisis, mengerjakan materi presentasi, yang menunjang di tempat kerja masing-masing. Kedepannya kami berharap terbentuk pola kerja sama antar-entitas Indonesia untuk turut memajukan kualitas SDM Timor-Leste,” tutup Yoshua.
STEVY WIDIA
Discussion about this post