youngster.id - Menanggapi hasil Studi Bank Dunia tentang kerugian pembelajaran yang dialami pelajar Indonesia, startup pendidikan (edtech) Titik Pintar menawarkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara gratis untuk siswa SD.
“Urgensi dan tantangan untuk mendidik anak-anak Sekolah Dasar sangatlah besar. Kami melihat bahwa materi pembelajaran yang ditawarkan oleh Titik Pintar dapat membantu anak-anak untuk perkembangan pendidikan mereka dan, dengan senang hati, menawarkan aplikasi kami secara gratis. Anak-anak perlu diarahkan untuk belajar agar dapat membuat orang tua mereka bangga, daripada terjebak untuk menghabiskan waktu di media sosial. Inisiatif terbaru dari Titik Pintar ini memperkuat komitmen kami untuk membantu siswa SD di Indonesia untuk menyerap pengetahuan lebih baik dengan cara membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka,” kata Robbert Deusing, CEO Titik Pintar, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9/2021).
Studi yang dilakukan oleh Bank Dunia menunjukkan dampak COVID-19 terhadap perkembangan pendidikan Indonesia dan sebagai hasilnya, dampak ekonomi pada jangka menengah hingga panjang. Dalam laporan tersebut, disarankan bahwa untuk mengatasi potensi dampak negatif pada sistem pendidikan Indonesia, sekolah-sekolah di Indonesia perlu meneliti ‘materi pembelajaran jarak jauh yang berkualitas tinggi dan mendukung pendekatan pengajaran yang baru’ dengan tujuan untuk ‘menjaga minat siswa dan membantu mereka yang sedang berjuang’.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa siswa Indonesia kehilangan hingga 1,2 tahun untuk pengembangan pendidikan yang disebabkan oleh dampak dari kurangnya pembelajaran secara tatap muka dan lebih khusus lagi dari efektivitas alat pembelajaran online yang tersedia.
Selain tantangan pembelajaran jarak jauh dalam skala yang begitu luas, kurangnya interaksi fisik dan peer-pressure dari teman sebaya juga menyebabkan anak-anak dapat mudah terdistraksi dan kehilangan fokus. Selain itu, dengan interaksi sosial yang terbatas dengan teman dan keluarga, sebagian besar anak-anak mencari pelarian ke media sosial dan game online. Oleh sebab itu, mereka bisa kehilangan minat pada mata pelajaran yang diajarkan selama jam sekolah. Kondisi ini menyebabkan orang tua menjadi frustasi dan khawatir terhadap perkembangan pembelajaran anak-anak mereka di saat mereka harus berjuang untuk menjaga anak-anak mereka tetap fokus belajar.
Menurut Robbert, Titik Pintar memahami tantangan yang dihadapi ekosistem pendidikan Indonesia pada tingkat SD, tetapi juga melihat bahwa waktu adalah esensi penting untuk membatasi kerugian pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi selama ini.
“Oleh karena itu, Titik Pintar menawarkan platformnya secara gratis untuk sementara waktu demi mendukung orang tua dalam membimbing anak-anak mereka agar dapat belajar dengan lebih efektif, sampai pembelajaran secara tatap muka diberlakukan kembali,” tegasnya.
Platform Titik Pintar dirancang untuk anak-anak agar dapat dengan mudah menyerap pengetahuan dengan cara yang dan menarik dan bermanfaat. Materi pembelajaran gamified atau yang dibuat seperti permainan dan dikhususkan untuk pembelajaran jarak jauh memungkinkan anak-anak untuk belajar sambil bermain dengan mata pelajaran favorit mereka.
Materi pembelajaran yang tersedia di Titik Pintar dibuat oleh kontributor Indonesia yang tergabung di SahabatPintar.id, sebuah platform kolaborasi berbasis web yang menyediakan konten pendidikan berkualitas tinggi untuk siswa SD di Indonesia. Semua materi pada platform Titik Pintar tersedia dalam Bahasa Indonesia dan sejalan dengan kurikulum sekolah dasar yang dibuat oleh pemerintah Indonesia.
Saat ini, Titik Pintar menawarkan konten Matematika dan Sains untuk kelas 4 dan 5 serta akan memperluas materi pembelajaran untuk kelas lainnya pada tahun 2022.
Di platform Titik Pintar, siswa dapat bermain kuis berbasis pengetahuan dan permainan dengan teman sebaya atau sekolah lain dan bahkan setiap sekolah juga dapat bersaing satu sama lain. Elemen kompetitif yang tercipta secara sehat ini memungkinkan anak-anak untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka di luar jam sekolah. Hal ini juga dapat mempercepat pengembangan pengetahuan mereka berdasarkan kurikulum yang diajarkan di sekolah dan menjauhkan anak-anak dari terlalu banyak bermain media sosial dan game. Hal ini dapat dicapai melalui efek yang menstimulasi pikiran mereka untuk mendapatkan mind power serta koin pintar yang tersedia di aplikasi Titik Pintar dan dapat mereka tunjukkan kepada teman-teman mereka dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Aplikasi Titik Pintar di Google Play telah diunduh lebih dari 100.000 kali secara nasional, dan ditargetkan bisa menjangkau satu juta pengguna pada tahun 2022.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post