Ekperimen Siswa Indonesia Ke Luar Angkasa

NASA Bawa Eksperimen Siswa Indonesia ke Luar Angkasa (foto: visualogy.com)

youngster.id - Pesawat tanpa awak Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) belum lama ini membawa dua perangkat eksperimen siswa Indonesia. Ini membuktikan inovasi dan kreativitas di bidang pengetahuan kualitasnya telah diakui masyarakat internasional.

Eksperimen pertama adalah dari tim siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara, mempelajari pertumbuhan ragi di luar angkasa. Dan eksperimen kedua merupakan penelitian tim siswa gabungan beberapa SMA di Jakarta, Bandung (Jawa Barat), dan Jayapura (Papua) mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa.

“Saya apresiasi kepada adik-adik yang telah melakukan hal yang luar biasa melakukan pekerjaan eksperimen level global,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan belum lama ini di Jakarta.

Demikian juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. “Mereka adalah anak-anak muda yang membanggakan. Ini bukti bahwa Indonesia memiliki kaum muda yang bervisi kelas dunia,” ungkap Menpora dalam keterangan resmi.

Kesepuluh siswa tersebut adalah Anisa Auvira, Freddy Sahala Simanjuntak, Gilbert Ebenezer Nadapdap, Gomos Parulian Manalu, Hagai, Raja Sinulingga, Jonatan Kevin Daniel, Joy Patria Tara Gultom, Junita Sirait, Martin Anugrah Siahaan, dan Rudini Tua Silitonga. Para siswa tersebut melakukan eksperimen/penelitian pertama yang disampaikan kepada NASA tentang pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi near-zero gravity.
Kedua eksperimen pemuda dan pemudi Indonesia tersebut kembali membuktikan banyaknya bakat dari dalam negeri yang dapat menciptakan inovasi dan kreativitas di bebagai bidang, hingga kemudian kualitasnya diakui masyarakat internasional.

Mendikbud berharap prestasi para siswa tersebut dapat dipertahankan, dan menginspirasi pada generasi berikutnya. “Mudah-mudahan jadi inspirasi para siswa di seluruh Indonesia. Bagi para guru bisa membuat anak-anaknya punya cita-cita tinggi. Dan saya mengucapkan terima kasih, serta selamat untuk adik-adik yang telah berhasil dalam penelitiannya,” pungkas Mendikbud.

Sedangkan Menpora menekankan, agar para pemuda unggul ini dapat terus diapresiasi di dalam negeri, sehingga tidak direbut negara lain.

“Jangan sampai para siswa dan siswi potensial Indonesia diambil oleh negara lain. Sudah banyak contoh pemuda-pemuda terbaik kita justru bekerja dan menetap di luar negeri karena berbagai faktor,” ucap Imam.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version