Ekraf Ditargetkan Berkontribusi 20% terhadap Pertumbuhan Global

ekonomi kreatif (Ekraf)

Ekraf Ditargetkan Berkontribusi 20% terhadap Pertumbuhan Global (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia terus meningkat dan berkontribusi secara aktif dalam peningkatan pendapatan nasional.

Kontribusi ini terlihat melalui nilai ekspor ekonomi kreatif sepanjang tahun 2021 yakni US$20,58 miliar menjadi senilai US$21,28 miliar. Bahkan secara global, kontribusi dari sektor ekonomi kreatif menduduki posisi ketiga dalam sumbangsih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara.

Pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi kreatif sebanyak 20% terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif global. Tujuan ini diyakini mampu tercapai melalui program digitalisasi dan pengembangan ekonomi kreatif oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

“Oleh karena itu, kolaborasi antara pelaku industri, serta institusi pendidikan mutlak diperlukan guna mendukung pencapaian target di atas. Salah satunya melalui gelar produk business matching dan launching campus marketplace yang merupakan hasil duet dari Bhinneka dan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam acara peluncuran Campus Marketplace unikommart.bhinneka.com secara daring, dikutip Kamis (24/2/2022).

Sandiaga berharap dengan adanya marketplace ini produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa UNIKOM dapat dikenal dan diterima secara luas oleh masyarakat.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan penyediaan lapangan pekerjaan di Tanah Air. “Saya mengapresiasi acara gelar produk dan business matching yang diselenggarakan oleh UNIKOM. Pusat inkubator bisnis yang dimiliki UNIKOM seyogianya dapat dimanfaatkan untuk mencetak lulusan UNIKOM menjadi creativepreneur baru, dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNIKOM, Prof. Dr. H. Eddy Soeryanto Soegoto, ST., M.T., menyambut baik kegiatan ini, “Melalui kegiatan business matching dan launching campus marketplace ini, merupakan salah satunya upaya menghasilkan entrepreneur-entrepreneur baru di lingkungan UNIKOM.”

Juga diharapkan teknologi mini marketplace zero investment yang difasilitasi Bhinneka ini dapat membuka jalan keluarga UNIKOM untuk mendapat tambahan penghasilan dan memupuk jiwa kewirausahaan civitas academica. Saat ini, sudah ada lebih dari 300 UMKM mahasiswa di bawah naungan Inkubator Bisnis & KUMKM UNIKOM  (Inbiskom).

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version