youngster.id - Erajaya Group berkomitmen turut andil dalam pemberdayaan UMKM. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya Deputi Bidang Usaha Mikro, melalui program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan ritel dan aksesoris bagi mitra usaha mikro.
Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya Jimmy Perangin Angin mengatakan, Erajaya Group bersinergi dengan Kemenkop UKM untuk mewujudkan implementasi dan kolaborasi program tanggung jawab sosial perusahaan dalam pola rantai pasok bagi para mitra usaha mikro.
“Langkah awal kami ke depan adalah mengembangkan database UKM potensial dan melakukan sinkronisasi antara kebutuhan bisnis perusahaan dengan UKM yang berpotensi menjadi mitra Erajaya dalam pemenuhan rantai pasok. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat turut mendorong pengembangan skala bisnis mitra usaha mikro dan bersama – sama berkontribusi dalam peningkatan perekonomian nasional,” ucap Jimmy dalam siaran pers, Senin (5/6/2023).
Sebelumnya dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius. Hal ini disaksikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten mengatakan, program kemitraan strategis dan penguatan rantai pasok ini perlu untuk terus digenjot agar pelaku UMKM bisa tumbuh bersama dan lebih sejahtera.
“Pelaku UMKM tidak bisa lagi berusaha secara sendiri-sendiri apabila ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya. Karena itu kita sekarang mengajak bermitra dengan para pelaku usaha baikswasta maupun BUMN agar UMKM terintegrasi menjadi bagian dari pada industri,” kata Menteri Teten.
Hal ini akan dioptimalkan melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM (PLUT – KUMKM) sebagai pusat layanan konsultasi dan bisnis para pelaku KUMKM.
Penandatanganan MoU PLUT – KUMKM ini menjadi salah satu bagian aktivitas sosial perusahaan melalui pilar Lentera Kasih yang memang fokus pada pemberdayaan masyarakat, di mana perusahaan akan memberikan pendampingan UKM sesuai prinsip environmental social governance (ESG) dan fokus pada peningkatan partisipasi ekonomi lokal dan terlibatnya UKM dalam rantai pasok secara berkelanjutan.
Program kolaborasi ini tidak hanya fokus pada kepentingan business to business di ranah rantai pasok antara Erajaya dan mitra usaha mikro. Tetapi juga mencakup pembinaan dan pengembangan usaha mikro melalui pelatihan, pendampingan, dukungan sarana produksi,serta pengembangan teknologi.
Selain itu, dukungan dan implementasi kepada mitra usaha mikro yang bergabung dalam program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan ritel dan aksesoris berupa publikasi dan sosialisasi program kerjasama. Selain itu ada fasilitas kemitraan rantai pasok dan fasilitas akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster berbasis rantai pasok bagi Usaha Mikro.
STEVY WIDIA
Discussion about this post