youngster.id - Industri gaming saat ini banyak diminati oleh anak muda. Bahkan, hobi ini bisa dijadikan profesi yang menjanjikan bagi para pegiatnya. Terlebih lagi, untuk bisa masuk ke industri ini tidak mengenal batasan gender, baik perempuan maupun laki-laki bisa ikut di dalamnya.
sebuah studi dari Entertainment Software Association mengatakan 45% pemain game dan 46% pembeli video games adalah perempuan. Selain itu, 70% anak perempuan berusia 12 sampai 24 tahun bermain games. Rupanya hal ini yang mendorong EVOS Esport, organisasi esport terdepan di Asia Tenggara menggandeng EVOS Luna ke dalam manajemennya.
Head of Esports, Aldean Tegar mengatakan, EVOS Luna adalah bagian dari keluarga besar EVOS Esports yang bertujuan untuk menjadi jembatan atau konektor antara EVOS Esports dengan target audiens yang lebih spesifik, dalam hal ini target audiens penggemar dari beberapa mobile games yang terkenal di Indonesia.
“Kedepannya, EVOS Luna akan mengembangkan beberapa program yang bertujuan untuk mendukung perkembangan karir setiap content creator di dalamnya, tidak hanya membuat konten namun juga dengan ikut membantu membangun hubungan dengan komunitas dan fans yang lebih kuat,” kata Aldean dalam keterangan pers, Selasa (19/10/2021).
Menurut Aldena dengan demikian, EVOS Esports hanya menghadirkan konten yang menarik namun juga membantu mengembangkan industri esports penuh warna.
Saat ini EVOS Luna beranggotakan NotNot, Jessica Yulia, Cantiknva dan Senna Aprilia.
“Saya sangat senang bisa selalu menjadi bagian penting dari tim esports favorit saya (EVOS). Harapannya melalui program ini, saya bisa menjadi lebih dekat dengan fans dan komunitas serta tentunya bisa mengembangkan lagi konten-konten game dan Free Fire yang menghibur dan dapat bermanfaat bagi semua orang,” kata Not Not.
EVOS Luna akan fokus bermain dan mempromosikan mobile game Free Fire. Pada Saat ini EVOS Luna sedang berusaha untuk mencari dan mengembangkan content creator lain di berbagai game lain selain Free Fire, untuk terus menjangkau berbagai komunitas game dan semakin memperkuat posisi EVOS sebagai organisasi esports terdepan di Asia Tenggara.
STEVY WIDIA