youngster.id - Perusahaan teknologi ritel global eyos mengumumkan rencananya untuk memperluas bisnisnya di pasar Indonesia. Eyos yang menyediakan solusi berbasis data untuk merek global, nasional, dan peritel lokal berkomitmen akan investasi lebih besar, inovasi fitur produk, merekrut tenaga kerja, dan menjalin kemitraan strategis dengan merek nasional dan peritel lokal.
“Eyos percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi peritel lokal untuk mengembangkan bisnis mereka dan mendapatkan lebih banyak peluang dari ledakan ekonomi digital Indonesia,” ujar Soon Lee Lim, Country Manager eyos Indonesia dalam keterangan pers, Kamis (7/10/2021).
Menurut dia, Pertumbuhan penetrasi internet dan pesatnya digitalisasi UMKM, termasuk warung, pemerintah memperkirakan potensi ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 124 miliar pada tahun 2025 dengan 30 juta UMKM memasuki ekosistem digital pada tahun 2024. eyos menilai, transformasi digitalisasi UMKM dan warung ini menjadi potensi pertumbuhan tinggi bagi bisnis eyos masa depan.
Di pasar Indonesia, perusahaan akan fokus untuk membangun kesadaran merek dan mengembangkan bisnis dengan dua lini bisnis solusi yakni eyos connect dan eyos syntify. Eyos juga bersiap untuk meluncurkan eyos retail pada tahun 2022.
Eyos adalah platform berbasis big data pertama di dunia yang dirancang bagi peritel lokal, merek nasional, dan merek global untuk mendigitalisasi operasional mereka. Saat ini, eyos Indonesia telah bekerja sama dengan produsen merek seperti Unilever, Danone, Godrej, PZ Cussons, dan J&J. eyos membantu merek mengolah data transaksi ritel dan menghubungkan langsung ke peritel independen, seperti Pamelia Supermarket, Swalayan Aneka Jaya, Grand Hero, Jumbo Mart Group, Super TOP, KitaMart dan ribuan warung yang dimiliki secara independen.
Sejak memasuki pasar Indonesia pada tahun 2018, eyos telah melihat pertumbuhan kuat di industri ritel dan perubahan perilaku konsumen. Contoh, penjualan dari pengecer independen di jaringan eyos seperti minimarket dan supermarket tumbuh stabil pada Agustus 2021 dibandingkan Juni 2021, sebelum PPKM.
Untuk informasi, eyos merupakan entitas hasil merger antara perusahaan berbasis data, Emporio Analytics dan yReceipts, pada akhir 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post