youngster.id - Facebook sedang menggarap sebuah algoritma yang bisa mengenali musik dan video bajakan. Jika telah dikenal, Facebook otomatis akan memblokir sehingga tidak bisa tampil di timeline.
Sebagaimana dilansir Engadget, baru-baru ini, perundingan terkait lisensi tersebut sedang berlangsung dan diperkirakan membutuhkan waktu lama. Setidaknya, Facebook dan label kemungkinan akan bersepakat akhir paruh pertama 2017.
CEO National Music Publisher Association Amerika Serikat, David Israelite mengatakan bahwa saat ini marak pelanggaran hak cipta berupa pemakaian musik milik penyanyi tertentu dalam video. “NPMA berhasil mengidentifikasi 887 video yang memakai lagu-lagu dari Top 33 tanpa seizin penciptanya. Keseluruhan video tersebut berhasil memanen total 619 juta views, atau rata-rata sekitar 700.000 views per video,” kata David.
Algoritma Facebook mirip dengan Content ID milik YouTube, yang bisa mengenal keaslian musik dalam sebuah video. Sebagai contoh, biasanya orang mengunggah video yang disertai lagu milik penyanyi tertentu sebagai musik latar (backsound). Padahal, orang tersebut tidak memiliki izin atau lisensi untuk menyematkan lagu tersebut.
Algoritma baru Facebook itu nantinya bekerja mencari video dengan backsound musik yang tidak memiliki izin. Facebook juga akan memblokir video itu secara otomatis agar tidak bisa dilihat orang lain.
Saat Facebook rampung mengembangkan algoritma anti-pembajakan itu, perusahaan berencana mengadakan kerja sama lisensi dengan label rekaman. Harapannya, lisensi tersebut bakal meliputi seluruh musik yang ada di Facebook.
“Namun di dunia nyata, masalah ini bisa jadi lebih besar, karena Facebook sendiri memiliki sistem privasi (mengatur sebuah post apa pun, termasuk video, agar hanya bisa dilihat orang tertentu). Hampir mustahil untuk mengukur angka sebenarnya,” ucap David.
STEVY WIDIA
Discussion about this post