youngster.id - Menurut studi, sebanyak 89% pengguna aplikasi pesan di Indonesia menghabiskan setidaknya 30 menit untuk berkomunikasi lewat aplikasi pesan. Kondisi ini membuat Facebook menawarkan bentuk iklan baru yang dapat menyasar para pengguna aplikasi pesan.
Country Manager Facebook Indonesia Sri Widowati mengatakan aplikasi pesan memberi peluang penting bagi bisnis dalam memanfaatkan cara komunikasi yang baru dengan konsumennya.
“Kami percaya iklan Messenger dapat membuat pelaku bisnis berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik yang kemudian akan memberikan hasil nyata bagi bisnisnya,” kata Widowati dalam siaran pers belum lama ini di Jakarta.
Namun menurut Widowati tidak semua produk membutuhkan iklan berjenis ini. Iklan ini lebih cocok untuk produk yang memiliki kebutuhan costumer service tinggi. “Misalnya perbankan, travel, atau . Kalau produk seperti shampo itu kan informasinya sudah jelas jadi tidak perlu,” ujarnya.
Facebook memiliki dua solusi iklan yang melibatkan aplikasi pesan miliknya yakni Messenger. Pertama iklan Click-to-Messenger yang memungkinkan pengguna langsung bergabung di satu percakapan di Messenger dengan bisnis atau merek yang penting bagi mereka.
Kedua, pesan sponsor Messenger yaitu sebuah tipe iklan berbayar yang dikirim langsung ke semua orang yang pernah membuka percakapan dengan Facebook Page sebuah bisnis. Pesan ini akan diberi label “berbayar” atau “sponsored” dalam sebuah obrolan.
Widowati menambahkan, Facebook akan menyaring dan menilai terlebih dahulu sebelum memberikan izin penggunaan iklan. “Kami pakai sistem verified account seperti di Instagram, hanya bisnis yang sudah verified yang bisa pakai iklan Messenger,” tegasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post