Facebook Investasi Bangun 20 Ribu KM Fiber Optik

(ki-ka) Teguh Prasetya Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Johnny Gerard Plate Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Ruben Hattari Head of Public Policy for Indonesia. (Foto: istimewa)

youngster.id - Facebook memberikan pendanaan dan bantuan teknologi untuk membangun infrastruktur telekomunikasi. Proyek tersebut yakni jaringan fiber optik sepanjang 20 ribu kilometer di delapan provinsi.

Kemitraan ini dilakukan antara Facebook Connectivity dengan perusahaan teknologi informasi (IT) Indonesia, PT Alita Praya Mitra (Alita). Facebook Connectivity merupakan inisiatif Facebook dalam mendukung konektivitas di beberapa negara.

Public Policy Lead Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan, kolaborasi itu merupakan bentuk upaya perusahaan membantu pembangunan konektivitas di Indonesia. “Bertujuan membantu aspirasi pemerintah agar konektivitas lebih merata, terutama di wilayah 4G, dan juga bagian timur Indonesia,” kata Ruben dalam keterangannya, Senin (16/3/2020) di Jakarta.

Pembangunan jaringan fiber optik itu dibagi menjadi tiga tahapan. Fase pertama, 3.000 kilometer jaringan dibangun di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawei. Infrastruktur ini ditarget rampung pada 2021.

Direktur Utama PT Alita Praya Mitra Teguh Prasetya menambahkan, perusahaan berperan membangun, memelihara, dan mengoperasikan jaringan fiber optik tersebut. Sedangkan Facebook memberi bantuan berupa teknologi dan pendanaan. Hanya, Teguh enggan memerinci besaran pendanaan tersebut. “Dengan dukungan perangkat dari Facebook, kami yakin pembangunan jaringan ini bisa menjadi lebih efisien dan cepat,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan, pembangunan akses fiber optik tersebut bertujuan untuk membantu operator, penyedia jasa internet, dan penyedia jasa lainnya dalam memberikan layanan konektivitas kepada masyarakat. Meski membangun jaringan fiber optik, perusahaan akan menghubungkan infrastruktur itu dengan Base Transceiver Station (BTS) milik operator.

“Ketika BTS mereka siap, maka jaringan kami juga harus siap. Jadi kami sangat bergantung pada operator sebagai pengguna kami,” ujar Teguh.

Alita saat ini telah memiliki akses fiber optik sepanjang lebih dari 3.000 kilometer di 40 kota dari enam provinsi. Wilayah tersebut di antaranya Denpasar, Bandung, Cilegon, Cirebon, Malang, Manado, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, dan Tegal.

STEVY WIDIA

Exit mobile version