youngster.id - Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mendapat dukungan dari berbagai pihak. Facebook termasuk yang berkomitmen untuk mendukung hal itu dengan pertumbuhan UKM lokal dengan menggunakan kekuatan mobile.
SMB Lead Indonesia, Waizly Darwin mengatakan, perkembangan internet yang semakin maju dan penetrasi ponsel pintar yang semakin masif membuat mobile menjadi kekuatan baru dalam berbagai industri.Dan salah satu yang menjadi andalan adalah sektor Usaha Menengah dan Kecil (UKM). “Untuk itulah, sebagai platform jejaring sosial terbesar, Facebook menawarkan banyak fitur untuk pengembangan bisnis UKM tersebut,” ucap Waizly Darwin, SMB Lead Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta baru-baru ini.
Ia mengatakan setidaknya ada tiga tren yang patut direspons oleh Facebook. Pertama, banyak pedagang UKM seperti di Tanah Abang yang mulai memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk-produk mereka. Mereka, sambung Waizly, mulai hadir di Facebook, Instagram, dan sebagainya untuk pemasaran produk.
Tren kedua, banyak pengusaha lokal dan kecil yang mulai sadar akan merek. “Ada tren membangun merek-merek Indie yang kuat dan mulai diperhitungkan dan tak kalah menarik dengan merek-merek besar. Ini patut disambut positif,” ujar Waizly.
Tren ketiga, makin banyaknya startup-startup maupun merek-merek lokal yang berani dan mampu menembus pasar luar negeri. Waizly mencontohkan, Matoa Indonesia, Brodo, dan Bridestory.
“Dari ketiga tren tersebut, paling tidak ada kesadaran besar di kalangan UKM untuk membangun kehadiran di mobile. Untuk apa? Untuk membangun customer engagement , membangun citra merek, dan memperluas jangkauan pasar, khususnya audiens yang relevan dengan bisnis mereka,” kata Waizly.
Sebab itu, Facebook menyediakan fitur dan platform bagi UMK untuk mengembangkan bisnis mereka. Iqbal Maulana, Konsultan UKM Advertisa membenarkan pernyataan itu. Saat ini, menurutnya, banyak UKM sukses setelah menggunakan Facebook Pages sebagai etalase bisnis hingga memahami pelanggan mereka. Fitur Ads Manager bisa digunakan untuk menargetkan iklan pengguna pada audience yang lebih spesifik. Melalui fitur ini pengguna dapat melihat seberapa besar audience melihat iklannya dan dapat mengetahui apa saja iklan yang disukai audience.
Facebook juga melakukan workshop ke beberapa daerah untuk meningkatkan pengetahuan bisnis mobile dan memberikan edukasi bisnis bagi UKM di Indonesia.
Sementara itu, Nadia Tan mengatakan bahwa penelitian menunjukkan UKM di Indonesia hampir 60 juta, namun hanya 15 juta yang memiliki online presence. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk UKM menumbuhkan bisnis mereka di dalam dan luar negeri melalui mobile.
“Dengan 264 juta pengguna Facebook di Asia Tenggara, 88 juta pengguna di Indonesia, kami berkomitmen untuk membantu UKM di Indonesia membangun mobile presence sebagai cara yang efektif untuk menjangkau pelanggan dan menumbuhkan bisnis mereka,” kata Nadia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post