youngster.id - Pengembangan infrastruktur digital Indonesia akan menjadi kunci dalam mendukung proliferasi strategi berbasis layanan digital di Asia Tenggara.
Indonesia, sebuah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan dan peluang besar dalam menyediakan layanan digital sesuai permintaan kepada penduduknya yang beragam dan tersebar luas. Negara ini telah mendorong berbagai inisiatif yang memerlukan dukungan dari infrastruktur digital, seperti Gerakan 100 Kota Pintar dan Visi Indonesia Emas 2045.
Inisiatif-inisiatif itu bertujuan mengubah kawasan perkotaan menjadi kota pintar dan berkelanjutan serta menempatkan Indonesia sebagai ekonomi digital terkemuka pada hari jadi ke-100 di tahun 2045. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan infrastruktur digital yang kuat guna mendukung konektivitas tanpa hambatan, pertukaran data, dan integrasi teknologi canggih di seluruh kepulauan.
Sebagai titik penting di Asia Tenggara (SEA), adopsi e-commerce dan perbankan digital di Indonesia yang semakin cepat telah memacu evolusi digital di seluruh sistem ekonomi kawasan tersebut. Pembayaran digital berkontribusi secara utama terhadap pertumbuhan pesat perdagangan digital, dengan total nilai transaksi yang diperkirakan mencapai US$226,6 miliar pada tahun 2024. Hal ini terlihat dari peningkatan luar biasa jumlah pengguna internet dalam sembilan tahun terakhir, yang melonjak dari 24,6 orang per 100 penduduk pada tahun 2012 menjadi 79,5 orang per 100 penduduk pada tahun 2021. Penyedia layanan digital global memiliki peluang unik untuk membantu bisnis yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ini melalui ekspansi operasional di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.
Data center adalah tulang punggung konektivitas dari semua layanan digital modern yang diperlukan dalam ekonomi digital yang kuat. Akses yang lebih luas terhadap layanan dan infrastruktur digital akan menjadi kunci dalam mendorong pemberdayaan ekonomi di seluruh Indonesia, membantu perusahaan meningkatkan prediktabilitas aliran pendapatan sekaligus menurunkan biaya operasional mereka. Dompet digital dan layanan perbankan mobile, misalnya, memungkinkan individu untuk menabung, berinvestasi, dan mengakses kredit, sehingga mendorong kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi melalui jangkauan layanan keuangan yang diperluas secara digital. Usaha kecil dan menengah (UKM), yang menyusun 99% dari seluruh bisnis di Indonesia, sangat diuntungkan dari layanan ini, karena mereka mendapatkan akses ke modal dan pasar yang sebelumnya sulit dijangkau.
Data center dan ekosistem digital merupakan node penting dalam perjalanan menuju transformasi digital ini. Dengan menyediakan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan data yang andal dan aman, penyedia layanan perusahaan dapat meningkatkan ketersediaan dan fitur dari penawaran mereka dengan kemampuan digital canggih. Ini termasuk kecerdasan buatan real-time, pembelajaran mesin, dan layanan analitik lainnya yang esensial untuk operasi modern.
Penempatan strategis data center atau penerapan jaringan tepi yang gesit dan on-demand menawarkan perusahaan dan pengguna layanan cloud publik dengan kedekatan, pengumpulan data, dan layanan TI yang hemat biaya. Pendekatan data yang tersebar ini mendukung inisiatif kota pintar dan pertumbuhan pemerintah dengan mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui kemajuan teknologi, memastikan pembangunan daerah yang seimbang, mengurangi disparitas, serta membangun struktur pemerintahan yang kuat dan komunitas yang tangguh.
Startup adalah sumber inovasi dan pertumbuhan, memainkan peran penting dalam pengembangan solusi yang cepat dan mendorong transformasi digital dalam pekerjaan, pendidikan, dan layanan di seluruh kawasan. Gelombang perusahaan baru ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tetapi juga meningkatkan permintaan akan layanan interkoneksi di seluruh Asia Tenggara. Penyedia layanan sangat penting dalam membantu perusahaan dari berbagai ukuran meluncurkan layanan digital baru, merancang ulang infrastruktur digital mereka, dan memperluas kemampuan pasar untuk memenuhi harapan pelanggan yang terus berkembang.
Seiring penyedia layanan di SEA berupaya memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari perusahaan dan startup untuk interkoneksi, kebutuhan akan ekosistem platform yang memfasilitasi pertukaran data di luar sistem internal mereka akan semakin tinggi karena transformasi digital. Dengan mengadopsi pendekatan platform, penyedia layanan dapat memperoleh manfaat dari peluang pendapatan yang beragam sekaligus mengurangi biaya pengiriman layanan.
Dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang kokoh, penyedia layanan dapat beroperasi dalam ekosistem yang kaya dan kuat yang memungkinkan kolaborasi tanpa hambatan dan pertukaran data berlatensi rendah antar peserta. Mengakses jaringan bisnis yang saling terhubung memungkinkan penyedia layanan untuk menangkap nilai baru di pasar yang berdekatan, memanfaatkan kedekatan mereka dengan populasi Indonesia yang semakin digital untuk memperkaya layanan yang ada dan mempercepat waktu pemasaran untuk penawaran baru.
Seiring Indonesia melangkah menuju Visi Indonesia Emas 2045 dan melalui misi Asta Cita, infrastruktur digital yang kokoh akan menjadi tulang punggung dari inisiatif transformasi ini. Perjalanan menuju masa depan yang terhubung secara digital bukan hanya tentang teknologi; ini tentang menciptakan ekosistem berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki posisi unik untuk bertindak terhadap perubahan iklim dan memanfaatkan netralitas karbon sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan 75% PDB-nya terpapar gangguan iklim, kawasan ini memiliki banyak hal yang dapat diperoleh dari upaya bersama yang signifikan selama dekade berikutnya. Penyedia layanan di seluruh SEA menyesuaikan diri dengan regulasi dan standar domestik untuk memenuhi harapan ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) para pemangku kepentingan, yang didorong oleh permintaan pelanggan, minat investor, dan mandat pemerintah. Menariknya, 77% perusahaan di SEA telah mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi bisnis mereka.
Dengan berkolaborasi bersama mitra yang sejalan untuk membangun lingkungan digital yang terhubung dan efisien, Indonesia dapat mencapai tujuan ambisiusnya dan memastikan masa depan yang makmur dan berkelanjutan bagi rakyatnya.
HARIS IZMEE, Managing Director, Equinix Indonesia
Discussion about this post