youngster.id - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali menggelar acara nasional bertajuk Tanah Lot Kreatifood & Art Festival 2017 pada 7 – 9 Juli 2017. Kegiatan ini mengedepankan produk kuliner dan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal.
“Festival ini memperkenalkan kuliner tradisional khas Tabanan. Kali ini kami melakukan promosi melalui masakan,” ungkap I Ketut Toya Adnyana Manager Operasional Daya Tarik Wisata (DWT) Tanah Lot dalam keterangan pers Minggu (10/7/2017).
Menurut Toya, melalui Tanah Lot Kreatifood & Art Festival, semua potensi akan dipromosikan, termasuk kuwir nyanyad, gegodoh rangda dan es telabah dari Kecamatan Penebel, entil dan kopi bocor dari Pupuan dan es danu beratan dari Baturiti. “Ada 20 kuliner khas tabanan dan 13 UKM kreatif yang terlibat pada festival ini,” tambahnya.
Selain itu, festival bertema Luhuring Segara Rasa lan Raksa ini juga menghadirkan lomba cipta menu, lomba mendadak koki dan demo masak. Untuk lomba mendadak koki, akan diikuti oleh koki, guru sekolah, hotel dan restoran di Tabanan. Sementara lomba cipta menu akan diikuti oleh siswa sekolah menengah kejuruan di seluruh Tabanan dengan juri Chef Juna dan Eka Wiryastuti.
Selain kompetisi masak, ada pula pameran kuliner dan kerajinan tangan khas Tabanan. “Pameran dalam Tanah Lot Kreatifood & Art Festival 2017 ini akan menampilkan produk produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Tabanan, mulai dari industri kreatif, kerajinan, hingga kuliner yang menjadi ciri khas Kabupaten Tabanan,” ujar Toya Adnyana.
Bupati Tabanan Bali Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan bahwa Tanah Lot Kreatifood and Art Festival 2017 adalah festival yang ingin dijadikan kegiatan rutin dan diadakan setiap tahun.
“Festival ini tidak boleh dihilangkan, jangan sampai produk asing lebih terkenal dibanding produk dari daerah kita. Ini akan dijadikan agenda tahunan, semoga Tabanan semakin dikenal dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung,” kata Eka.
STEVY WIDIA