youngster.id - Saat ini Indonesia tengah memasuki fase darurat sampah. Merujuk, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menaksir timbunan sampah di Indonesia tahun 2020 sebesar 67,8 juta ton. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk .
Untuk itu Frisian Flag Indonesia (FFI) menginisiasi kampanye #JagaGiziJagaBumi. Program ini adalah sebuah ajakan bagi generasi muda untuk memulai perubahan kecil, guna memberi dampak pada kelestarian bumi sekarang, dan di masa datang.
Andrew Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia mengatakan, sebagai bagian dari FrieslandCampina, Frisian Flag Indonesia mengusung visi global perusahaan ‘Nourishing a Better Planet’, yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang Sehat, Sejahtera dan Selaras.
Salah satu bentuk pengejawantahan dari visi ini adalah dengan mulai menghadirkan kebaikan sedotan kertas yang ramah lingkungan pada produk susu cair siap minum rendah lemak sebagai andalannya. Selain itu, FFI juga mengajak generasi muda untuk bersama-sama memulai perubahan kecil, yang dapat memberikan dampak positif pada lingkungan, melalui kampanye #JagaGiziJagaBumi.
“Jadi melalui inisiatif ini, FFI mengajak masyarakat untuk terus menjaga pemenuhan gizi harian, sekaligus menjaga kelestarian bumi, dimulai dari penggunaan sedotan kertas – sehingga dapat turut berkontribusi dalam menyelamatkan hingga 10 ton limbah plastik per tahun,” ungkap Andrew dalam webinar, Jumat (19/2/2021).
FFI juga meluncurkan sedotan kertas pada rangkaian produk susu siap minum rendah lemak andalannya. peluncuran ini turut menandai dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.
Menurut Andrew, sedotan kertas ini telah melalui uji pangan, food grade certified dan bebas gluten alergen. Material yang dipilih menggunakan bahan yang ramah lingkungan, dapat didaur ulang (recylceable) dan telah mendapat sertifikasi FSC (Forest Stewardship Council),” tambahnya.
“Kehadiran kebaikan sedotan kertas pada produk susu cair siap minum rendah lemak kami menjadi langkah awal perusahaan dalam menghadirkan produk dan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Ke depan, inisiatif ini akan terus kami lanjutkan dan kami perkuat, guna mewujudkan komitmen 100% kemasan yang dapat didaur ulang pada 2025 mendatang,” kata Andrew lagi.
Direktur Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jo Kumala Dewi mengatakan, upaya Frisian Flag Indonesia dalam menjalankan bisnis ramah lingkungan yang berkelanjutan, serta inisiatifnya untuk melibatkan partisipasi generasi muda, menjadi salah satu solusi yang selaras dengan upaya pemerintah.
“Langkah ini bukan hanya mengurangi tumpukan sampah (hingga 30% pada 2025), tapi juga mewujudkan perilaku ramah lingkungan, dengan mengurangi sampah dari sumbernya,” ungkap Dewi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post