youngster.id - Mahasiswa Teknik Fisika Syammary Naufal dan Zsi Zsi Meydwika Andwitri, berhasil membawa hasil riset di ajang global bergengsi ke Cambridge University, Inggris.
Dalam helatan International Conferences on Industrial Technology and Management (ICITM) 2017 riset fisikawan muda Telkom University (Tel-U) ini mengusung judul Simulation and Characterization of Symmetrical Planar Sping FR4-Based for Electrodynamic Vibration Energy Harvesting.
Riset ini merupakan upaya untuk menciptakan alat memproduksi energy dari proses getaran, alat tersebut berupa micro devices yang berukuran 25mm kali 25mm. Dari hasil riset devices tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik sekira 500 hingga 1000 mV (miliVolt). Dengan sumber pokok energi berasal dari getaran (Hertz), atau akrab dikenal dengan istilah EVEH (Electro Dynamics Energy Harvesting).
Nauval mengatakan, riset yang ia lakukan dengan rekannya ini merupakan bagian dari tugas akhir dan kerja kolektif bersama pembimbing, “Kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk melakukan riset ini, terutama sekali atas dukungan pembimbing dan Telkom University, juga LIPI. Semoga apa yang kami upayakan menjadi awal dari kemandirian energy Indonesia,” ungkap Nauval dalam keterangan pers baru-baru ini.
Riset tersebut di bawah bimbingan langsung peneliti senior Teknik Fisika Dr. Abrar Ismardi, dan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gandi Sugandi. Prinsip kerja micro devices tersebut menggunakan hukum Faraday dan Frekunsi Resonansi. Alat terdiri dari membran tipis dari bahan PCB-FR4 (yang dibuat dengan metode laser cutting) serta magnet yang di tempel pada membran tersebut, kemudian di kelilingi kumparan.
Sehingga ketika terjadi getaran pada membran (yang di pengaruhi lingkungan akibat proses resonansi) akan terjdi gaya gerak listrik karena pengaruh gerakan antara magnet dan kumparan. Maka di ujung-ujung kumparan akan di hasilkan tegangan energi.
Mahasiswa Tel-U ini ikut serta dalam konferensi yang diselenggarakan di Clare College, Cambridge University Inggris, pada 7-10 maret 2017. Konferensi ini diikuti oleh lebih dari 23 negara, di antaranya Taiwan, Malaysia, China, Oman, Jepang, Saudi Arabia, Thailand, Norwegia, Meksiko, Jerman, Inggris, Hongkong, Indonesia. Dari 159 paper yang disubmit, telah lolos 103 paper termasuk riset fisikawan muda dari Tehnik Fisika Telkom University.
Rektor Telkom University Profesor Mochamad Ashari mengatakan pihaknya tidak akan ragu-ragu dalam mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dalam riset demi terwujudnya ketersalingan Universitas dan Industri yang lebih baik, “Komitmen ini kami bangun berlahan, kami punya perhatian khusus terkait pengembangan energi berbasis teknologi, terutama untuk mendukung para fisikawan muda potensial untuk terus berinovasi, agar kerja-kerja riset kami semakin banyak berdampak kepada kebutuhan masyarakat luas” imbuhnya.
Dalam pertemuan di Cambridge University, Inggris, ratusan peneliti dari seluruh dunia saling berkompetisi mempresentasikan hasil risetnya di hadapan seluruh peserta yang terdiri dari mahasiswa di semua strata, Guru Besar bidang teknologi, Peneliti dan Industri. Publikasi riset tersebut juga akan masuk dalam Jurnal terindex dunia oleh IEEE yang terindex Scopus, Ei Compendex. Di mana index tersebut di kalangan peneliti dunia berbasis akademik merupakan prestisius.
STEVY WIDIA
Discussion about this post