Fonterra Manfaatkan Tenaga Surya Untuk Pabrik di Indonesia

Atap panel surya di pabrik produksi Fonterra Brands Manufacturing Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Penggunaan energi terbarukan dinilai lebih baik jika dibandingkan energi fosil, karena lebih ramah terhadap lingkungan.  Fonterra Brands Manufacturing Indonesia telah selangkah ke depan dengan mengimplementasian atap panel surya di pabrik produksi yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.

Rupanya, inisiatif ini merupakan sistem tenaga surya yang pertama dilakukan Fonterra di kawasan Asia Tenggara. Dengan penerapan sistem atap panel surya ini, sekitar 15%-25% daya energi yang digunakan untuk menjalankan pabrik tersebut akan bersumber dari tenaga surya. Pemanfaatan tenaga surya diperkirakan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 424 metrik ton per tahun dan berdampak pada efisiensi energi yang setara dengan penanaman 6.259 bibit pohon selama 10 tahun ke depan.

Shekhar Rapaka, Presiden Direktur Fonterra Brands Manufacturing Indonesia, mengatakan keberlanjutan merupakan inti strategi Fonterra dan kami berkomitmen untuk bergerak menuju kegiatan produksi pangan yang lebih berkelanjutan secara global.

“Oleh sebab itu, panel surya akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelas Shekhar Rapaka dalam keterangan pers Senin (5/10/2020).

“Hal ini merupakan sebuah langkah positif Fonterra untuk mencapai target mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30% pada tahun 2030 dan merealisasikan upaya perusahaan untuk tidak menghasilkan emisi karbon sama sekali (net zero carbon emission) pada tahun 2050,” imbuhnya.

Shekhar memaparkan inisiatif yang dilakukan Fonterra Brands Indonesia juga sejalan dengan Prioritas Nasional Ke-3 dalam merealisasikan ‘Making Indonesia 4.0’ yang bertujuan untuk menerapkan bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan teknologi dan kegiatan yang ramah lingkungan.

“Tentu saja, Fonterra Brands Indonesia berkomitmen tinggi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan itulah mengapa kami senantiasa memimpin perubahan menuju masa depan rendah karbon melalui inovasi dan infrastruktur kami, yang pada akhirnya akan melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” pungkasnya.

 

 

FAHRUL ANWAR

 

Exit mobile version