Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Food Waste to Finish Summer School Program, Jaring Ide Mahasiswa Untuk Perangi Sampah Makanan

16 September 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Food Waste to Finish (FWTF) Summer School Program.

Peserta Food Waste to Finish (FWTF) Summer School Program. (Foto: istimewa/Universitas Prasetiya Mulya)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sampah makanan kini menjadi masalah dunia karena memicu problem besar yang mengkhawatirkan. Hal ini mendorong konsorsium In2Food yang terdiri dari Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Katolik Parahyangan, Binus University, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Ma Chung, Ghent University, Tampere University, dan Hotelschool The Hague menggelar Food Waste to Finish (FWTF) Summer School Program.

Ini adalah kompetisi untuk menjaring berbagai ide dan inisiatif manajemen sampah makanan dari kalangan mahasiswa.

“Konsorsium In2Food merupakan proyek kolaborasi antardisiplin ilmu dari sejumlah kampus yang didanai oleh Erasmus+ CBHE Program Uni Eropa sejak 2021. Sejak tahun lalu kami telah menggelar berbagai seminar dan penelitian terkait masalah sampah makanan,”  kata Stevanus Wisnu Wijaya Direktur Riset dan Inovasi, Universitas Prasetiya Mulya dalam keterangan pers, Jumat (16/9/2022).

Baca juga :   Dubai Jadi Destinasi Startup Dunia

Pemenang ajang ini akan mendapatkan beasiswa penuh dari Erasmus+ CBHE Program Uni Eropa. Dalam perhelatan FWTF Summer School Program ini Universitas Prasetiya Mulya mengirimkan lima mahasiswa perwakilan untuk beradu konsep dan merancang kolaborasi dengan peserta dari kampus lain. Kelima mahasiswa terpilih tersebut, menurut Wisnu, sebelumnya telah mengikuti seleksi di internal kampus.

“Setiap peserta dipilih dari latar belakang keilmuan berbeda, ada yang dari jurusan teknologi bisnis, software engineering, ekonomi bisnis, matematika terapan, bisnis teknologi pangan, dan jurusan bisnis,” kata Wisnu.

Salah satu konsep bernama “Ibu Foodies” yang diusung Ni Putu Mas Swandewi dari Program Studi Software Engineering terpilih sebagai usulan solusi terbaik. Konsep ini

Swandewi menjelaskan, konsep aplikasi ini sebagai alat bantu pencegahan munculnya sampah makanan di tingkat rumah tangga. “Aplikasi ini bisa membantu para ibu untuk mencatat dan merencanakan belanja mereka. Di dalamnya terdapat teknologi artificial intelligence yang berguna untuk memindai aneka jenis sayur yang dibeli pengguna. Nantinya aplikasi mobile ini dapat menentukan usia sayur tersebut, sehingga pengguna tidak akan membiarkan bahan makanannya membusuk dan menjadi sampah,” paparnya.

Baca juga :   Pusprenas Gelar Kompetisi Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan Untuk Mahasiswa

Pada acara FWTF, konsep Swandewi itu kemudian berkembang menjadi lebih luas. Di sana, bersama anggota tim dari universitas lain, Ibu Foodies berkembang menjadi sebuah platform edukasi sosial. “Semangatnya masih sama, yakni mencegah timbulnya sampah makanan. Namun lewat platform ini kami merancang program edukasi bagi para ibu-ibu untuk mengenal lebih jauh bahan makanan yang biasa mereka beli,” katanya.

Lewat program edukasi “Turn That Veggie Waste Into Delicious Taste” ini peserta diajak untuk memanfaatkan sisa sayuran yang biasa terbuang untuk diolah kembali jadi makanan yang tak kalah lezat dan bernutrisi, atau ditanam kembali sehingga dapat tumbuh dan menghasilkan.

“Kami spesifik memilih segmen ibu-ibu karena kami menganggap mereka punya kekuatan untuk jadi agen perubahan khususnya jika menyasar food waste dalam skala rumah tangga. Kami berharap, jika semakin banyak ibu-ibu yang mendapat edukasi soal manajemen sampah makanan ini, maka perubahan besar yang kita harapkan bisa tercapai,” jelasnya.

Baca juga :   Kolaborasi Xiaomi Indonesia dan Dekoruma, Hadirkan Pengalaman Hunian Smart Living

Untuk tahap awal, program edukasi yang dijalankan Swandewi dan kawan-kawan menggandeng Komunitas Ibu Pembelajar Indonesia yang anggotanya sudah mencapai ribuan di berbagai daerah. Lewat komunitas ini, Swan berharap pemahaman soal manajemen sampah makanan bisa menyebar luas.

 

STEVY WIDIA

Tags: Erasmus+ CBHE Program Uni EropaFood Waste to Finish (FWTF) Summer School Programmanajemen sampah makananUniversitas Prasetiya Mulya
Previous Post

Gelaran B20 Fokus Pada Rantai Pasok UMKM

Next Post

Startup Pedagang Aset Kripto Reku Terima Pendanaan Seri A

Related Posts

Universitas Prasetiya Mulya x Ponpes Daarul Mukhlishin
Headline

Dibina Universitas Prasetiya Mulya, Produksi Sabun Susu Ponpes Daarul Mukhlishin Melonjak 400%

17 Agustus 2023
0
Artificial intelligence
News

Universitas Prasetiya Mulya Kembangkan Sistem AI Untuk Deteksi Pneumonia

5 April 2023
0
UMKM
News

Mahasiswa Prasetiya Mulya Gerakkan Inovasi Bagi UMKM di Kota Kuda

1 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Cofounder Reku

Startup Pedagang Aset Kripto Reku Terima Pendanaan Seri A

Timnas Free Fire Indonesia

Free Fire World Series (FFWS) 2022 Akan Digelar di Bangkok

Start-up Studio Indonesia

Startup Studio Indonesia Batch 5 Latih 15 Startup

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version