youngster.id - Minat anak muda terhadap kuliner sangat dipengaruhi oleh tren serta promosi di media sosial seperti TikTok dan YouTube. Survey Populix (2023) menunjukkan minat generasi muda pada kuliner tradisional telah bergeser ke makanan modern, cepat saji, dan minuman kekinian.
Melihat pergeseran minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap dunia kuliner ini mendorong brand kecap Bango melakukan terobosan baru dengan menggelar “Foodtruck Jajanan Bango”. Dengan konsep foodtruck, Banggo akan menghadirkan aneka kuliner berbasis kuliner Indonesia di 13 kota.
Head of Marketing Bango dan Beverages Unilever Indonesia Lendi Yuwarlian mengatakan, pihaknya melihat adanya fenomena pergeseran minat terhadap dunia kuliner terutama di kalangan generasi muda.
”Selain itu, seiring arus digitalisasi, kiblat kuliner enak ala generasi muda juga ikut berubah. Jika dulu mereka sangat dipengaruhi oleh para penjaja kuliner legendaris dalam mengeksplorasi masakan, kini mereka lebih mencari inspirasi dari para foodsfluencers yang aktif di media sosial. Fenomena ini akhirnya mempengaruhi minat mereka terhadap kuliner lokal,” ucapnya pada jumpa pers, Rabu (24/9/2025) di Jakarta.
Lendi juga mengungkapkan, eksistensi kuliner berbasis kecap mulai memudar. Menurut laporan “Menu Check Study” oleh Kantar tahun 2024, untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, hanya tersisa tiga makanan berbasis kecap di dalam daftar 15 masakan terfavorit masyarakat Indonesia, yaitu Nasi Goreng, Oseng Tempe dan Mie Goreng.
“Hal ini memperlihatkan masih terbatasnya inspirasi untuk mengolah hidangan kecap yang praktis dan lebih bervariasi,” ujarnya.
Tanggap terhadap fenomena yang terjadi, maka Bango ingin membangkitkan excitement masyarakat terhadap hidangan berbasis kecap. Selain melakukan pembaruan kemasan, brand kecap yang telah berusia 100 tahun juga membawa misi baru. Yaitu, menjadikan kecap sebagai culinary gem yang selalu relevan dan adaptif dengan perkembangan tren kuliner.
“Kami ingin membuktikan bahwa kecap adalah bumbu yang sangat inovatif dan versatile digunakan untuk hidangan yang lebih beragam dan kekinian – baik itu sebagai bahan memasak, saus dipping, berbagai menu fusion, hingga dessert. Dengan misi baru ini, kami juga menjangkau generasi muda dengan berkolaborasi bersama sederetan foodsfluencers untuk menghadirkan inspirasi resep sehari- hari yang lezat dan mudah dicoba,” ucap Lendi lagi.
Foodtruck Jajanan Bango” akan berkeliling ke 13 kota untuk mengajak generasi muda mengeksplorasi ragam kuliner kekinian berbasis kecap. Kota yang akan disambangi adalah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Palembang, dan Lampung.
Menurut Lendi, sesuai dengan karakteristik generasi muda yang sangat suka hang out sambil jajan, “Foodtruck Jajanan Bango” akan hadir di lokasi-lokasi hits hingga toko favorit anak muda. Agar mereka dapat mengeksplorasi aneka kuliner unik dan kekinian yang seluruhnya dibuat menggunakan kecap Bango. Kegiatan ini Bango juga kolaborasi bersama sejumlah foodsfluencers salah satunya Dimas Ramadhan Pangestu atau dikenal sebagai Dims the Meatguy.
Untuk kolaborasi dengan Foodtruck Bango, Dimas akan menyajikan menu Nasi Goreng Saikoro. “Sebenarnya inspirasi untuk memasak menggunakan kecap bisa dibilang tak terbatas. Dilihat dari profil rasanya kecap punya rasa yang sangat kompleks dan lengkap. Ada rasa manis, asin dan gurih, yang makin diperkaya oleh aroma khas dari proses fermentasi kedelai – sehingga kecap sangat versatile digunakan buat melezatkan masakan apapun. Bukan cuma kuliner lokal yang ribuan ragamnya, tapi juga kuliner internasional atau fusion sekalipun,” kata Dimas.
Roadshow Foodtruck Jajanan Bango akan berlangsung pada Oktober hingga November 2025.
STEVY WIDIA
Discussion about this post