youngster.id - Perusahaan keamanan siber Fortinet melakukan pembaruan pada portofolio teknologi AI generatifnya guna meningkatkan operasi jaringan dan keamanan, meliputi asisten keamanan IoT berbasis AI generatif pertama di industri.
John Maddison, Chief Marketing Officer at Fortinet mengatakan, teknologi AI generatif membentuk kembali operasi jaringan dan keamanan, sehingga mendukung para profesional di bidang TI dan siber untuk melakukan lebih banyak hal dengan lebih cepat.
“Fortinet berkomitmen untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi AI, dan dengan memperluas FortiAI, asisten GenAI yang sadar konteks, kami terus memberdayakan tim operasi dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami yang canggih. Pembaruan terkini dalam FortiAI menghadirkan cara-cara baru yang inovatif untuk berinteraksi dengan produk-produk Fortinet menggunakan lebih dari 30 bahasa umum untuk menyederhanakan kerumitan serta meningkatkan efisiensi operasional,” papar Maddison, Selasa (18/6/2024).
Sektor keamanan siber menghadapi kesenjangan keterampilan yang signifikan, yaitu mendekati 4 juta profesional. GenAI mengatasi tantangan ini dengan meningkatkan kebutuhan akan kemahiran teknis.
FortiAI, asisten GenAI dari Fortinet, mendukung dan memandu tim operasi keamanan (SecOps; Security Operations) dan tim operasi jaringan (NetOps; Network Operations) sehingga mereka dapat melakukan konfigurasi dan mengelola perubahan pada jaringan mereka serta menyelidiki dan memulihkan ancaman lebih cepat dari sebelumnya.
Dengan interface intuitifnya memungkinkan individu, apa pun keahliannya, untuk terlibat menggunakan bahasa alami, sehingga secara efektif menjembatani kekurangan keterampilan dalam industri.
“Sejak peluncuran FortiAI pada tahun 2023, Fortinet terus memperdalam fitur-fitur GenAI di seluruh Fortinet Security Fabric, dan hari ini perusahaan memperkenalkan inovasi berikut ke dalam portofolionya,” tutup Maddison. (*AMBS)