youngster.id - Saat ini transformasi struktur ekonomi dan perdagangan global telah banyak dipengaruhi pesatnya perkembangan teknologi. Untuk itu negara-negara G20 sepakat untuk mendorong kerja sama pengembangan e-commerce sebagai salah satu strategi mendorong pertumbuhan perdagangan global.
“Terkait itu negara-negara G20 sepakat untuk mengintensifkan diskusi serta kerja sama pengembangan e-commerce guna mendukung pertumbuhan ekonomi global,” demikian disampaikan Gao Hucheng Menteri Perdagangan Tiongkok dalam salah satu butir kesepakatan pertemuan menteri perdagangan G20 yang dilansir Antara Minggu (10/7/2016) di Shanghai.
Ia menambahkan negara G20 menyadari bahwa e-commerce juga merupakan alat penting untuk meningkatkan partisipasi UKM dalam perdagangan global. Terkait itu, negara G20 bersepakat untuk membantu UKM terutama di negara berkembang agar mendapat akses teknologi agar sama-sama mendapatkan keuntungan dari e-commerce, kata Mendag Tiongkok.
Negara G20 akan mendorong dialog antarpemerintah dan pelaku bisnis guna mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan e-commerce, dikaitkan dengan kebijakan pola serta standar perdagangan global.
Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong menegaskan Indonesia memiliki keunggulan untuk menjadi yang terdepan dalam e-commerce.
“Sumber daya manusia kita, sangat cepat mengadopsi teknologi informasi, mobile apps, dan lainnya, bukan hal sulit bagi masyarakat Indonesia. Jadi, saya optimistis dari segi penguasaan teknologi informasi, dunia digital kita tidak ketinggalan,” tuturnya.
Dari segi produk, Indonesia juga memiliki keunggulan desain yang unik dan orisinal, baik itu untuk asesoris, perhiasan, maupun fesyen dan lainnya, ungkap Lembong menambahkan.
“Dengan segala keunggulan yang dimiliki, Indonesia mampu menjadi salah satu negara terdepan dalam e-commerce tidak saja di Asia Tenggara bahkan secara bertahap bahkan dunia,” tutur Mendag Lembong.
STEVY WIDIA
Discussion about this post