youngster.id - Pengguna game online Among Us naik hingga 2,5 juta dalam sebulan di tengah pandemi corona. Bahkan jumlah pemain aktif harian game online ini mengalahkan PUBG Mobile pada 14 September lalu. Saat itu ada 388.385 orang bermain Among Us. Pada hari yang sama, gim PUBG digunakan oleh 381 ribu pemain (gamer).
Among Us hadir di layanan distribusi digital gim Steam sejak akhir 2018. Namun popularitasnya melonjak saat pandemi Covid-19, karena ada banyak masyarakat yang beraktivitas di rumah.
“Inti dari memainkan permainan sederhana dengan teman-teman menjadi salah satu alasan utama gim ini populer di Amerika Serikat (AS),” demikian dikutip dari Essentially Sports, Minggu (27/9/2020).
Among Us merupakan game online tentang misteri pembunuhan, yang bisa dimainkan di ponsel pintar (smartphone), laptop, dan komputer. Game ini membutuhkan empat hingga 10 pemain.
Pemain akan mendapatkan peran sebagai kru atau penipu, pemilihannya secara acak. Pada awal permainan, jumlah kru akan lebih banyak ketimbang penipu. Kru bertugas menyelesaikan misi. Sedangkan penipu akan membunuh mereka, dengan menyabotase pesawat luar angkasa dan tidak boleh tertangkap.
Selain karena pandemi Covid-19, Among Us populer karena sering digunakan untuk meme di media sosial. “Meme membuat saya ingin memainkannya juga,” kata ahli kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) Ashish Kutchi.
Berdasarkan data Steam, pengguna gim online mencapai rekor 20 juta pada 15 Maret lalu. Setidaknya ada 6,2 juta gamer secara bersamaan atau in-game saat itu. “Kemungkinan besar karena banyaknya orang yang berada di rumah akibat virus corona,” kata Steam melalui akun Twitter-nya beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Steam Chart, jumlah pemain Among Us hanya 3.835 pada 20 Juli. Jumlahnya melonjak menjadi 73.159 pada 24 Agustus dan 438.524 orang pada 21 September. Lonjakan jumlah pengguna, unduhan, dan pemain di Steam membuat pengembang gim Among Us, InnerSloth berfokus pada peningkatan kualitas. Perusahaan berencana menambah kecepatan pemain di gim dan menunda rencana peluncuran sekuel Among Us.
“Kami melihat peluang untuk memberikan sedikit kecepatan (dalam bermain) ketimbang membuat versi baru,” kata pengembangnya, InnerSloth Forest Willard dikutip dari CNN Internasional, akhir pekan lalu (26/9). Sensor Tower juga mencatat bahwa jumlah unduhan aplikasi Twitch, bukan pembaruan, meningkat 50% di Yunani, 41% Italia, 26% Spanyol, dan 14% di AS pada pekan pertama pandemi. Twitch merupakan platform konten gim dan e-sports.
Aplikasi Among Us pun diunduh 86,6 juta kali di perangkat seluler. Game online ini diunduh kurang dari 1.000 pada awal meluncur 2018 lalu. Jumlahnya meningkat lebih dari 18 ribu kali pada Agustus. Peningkatan itu terjadi di saat organisasi kesehatan dunia atau WHO menganjurkan masyarakat bermain gim selama penerapan jarak secara fisik. WHO dan 18 pengembang gim global pun mengampanyekan #PlayApartTogether.
STEVY WIDIA