youngster.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar Business Sharing Session dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan ini untuk membantu peningkatan profit perusahaan dalam negeri di Rektorat ITS.
Ketua panitia Business Sharing, Ir Arman Hakim Nasution MEng Sc mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kementerian BUMN yang diwakili oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media dengan Direktorat Inovasi Kerjasama Kealumnian ITS dan Departemen Manajemen Bisnis ITS.
“Dengan adanya kegiatan sharing session dengan para direksi dan komisaris BUMN dalam pemahaman business model yang benar, BUMN akan bisa lebih terarah dalam meningkatkan daya saingnya,” katanya dalam siaran pers Jumat (6/1/2017).
Untuk itu, lanjutnya, karena ITS sudah bersatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum PTNBH, maka ITS siap menjadi partner bagi BUMN dalam mengembangkan kinerja ke depan.
Selain itu, dipilihnya topik supply chain and business model, menurut Arman, dikarenakan supply chain sudah in sepuluh tahun yang lalu, sedangkan business model baru in lima tahun yang lalu.
Dalam forum ini ITS juga berhasil menghadirkan pembicara, Dr Benny E Tjahyono PhD MSc BEng dari Sekolah Manajemen Universitas Cranfield, UK, berkat program SAME yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
“Karena ITS dapat grand award dalam program SAME, sehingga tidak perlu membayari profesor dari luar yang mengisi materi ke ITS dan itu harus kita daya gunakan,” ungkap Arman.
Forum diskusi tersebut, menurut Arman, merupakan triple holic antara bisnis, pemerintah, dan akademisi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post