Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Gandeng LPDB-KUMKM, TaniHub Group Perluas Akses Pasar Untuk Petani

2 Januari 2021
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Gandeng LPDB-KUMKM, TaniHub Group Perluas Akses Pasar Untuk Petani

Pamitra Wineka, President TaniHub Group (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dalam bentuk pemberian dukungan permodalan, startup agritech TaniHub Group menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), yang merupakan Satuan Kerja (Satker) Kementerian Koperasi dan UKM.

Menurut Pamitra Wineka, President TaniHub Group, melalui kerja sama ini pihaknya berharap dapat memberi dampak terhadap lebih banyak petani, sesuai dengan salah satu pilar bisnis perusahaan, yaitu Social Impact (Dampak Sosial).

“Kami berharap dapat menciptakan dampak yang lebih besar kepada lebih banyak petani di Indonesia. Tentunya, kami tidak bisa bekerja sendiri, sehingga kolaborasi dalam hal ini dibutuhkan untuk mencapai mimpi tersebut. Dengan luasnya jaringan koperasi binaan LPDB-KUMKM dan layanan TaniHub Group yang mencakup dari hulu ke hilir, kami yakin bahwa langkah ini dapat semakin terakselerasi,” ujar Pamitra dalam siaran persnya, Sabtu (2/1/2020).

Baca juga :   Tingginya Kunjungan Wisata Indonesia Dongkrak Transaksi Airy

Melalui kerja sama ini, lanjut Pamitra, memungkinkan TaniHub Group bisa menyerap hasil tani dari koperasi-koperasi petani binaan LPDB-KUMKM.

Berdasarkan data LPDB-KUMKM, saat ini terdapat 3.055 koperasi petani dan nelayan yang bermitra dengan lembaga tersebut. Rata-rata koperasi petani binaan LPDB-KUMKM memiliki 960 anggota dengan berbagai macam hasil tani dan produk ikan. Lembaga tersebut menilai potensinya masih sangat besar karena saat ini terdapat 9.126 koperasi sektor riil yang bergerak di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Selain itu, TaniFund, platform peer-to-peer lending milik TaniHub Group, dapat melakukan pendampingan on-farm maupun pendanaan budidaya terhadap para petani yang tergabung dalam koperasi-koperasi tersebut sehingga kualitas produksi mereka dapat meningkat.

Sementara itu, LPDB-KUMKM dapat memberikan dukungan kepada TaniHub berupa modal kerja untuk term pembayaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan di pasar, setelah hasil panen petani diserap dan dipasarkan oleh TaniHub. Untuk itu, dukungan ini dapat mengurangi risiko mismatch jangka waktu pembayaran atas produk yang diserap pasar.

Baca juga :   Tanihub Gelar Kompetisi Untuk Proses Pengepakan Hasil Pertanian

“Dengan skema kerja sama ini diharapkan para petani yang tergabung dalam wadah koperasi mendapatkan harga beli yang lebih baik dan bersaing. Dengan begitu, kesejahteraan mereka akan terangkat,” ujar Supomo, Direktur Utama LPDB-KUMKM.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) yang dipimpin oleh Teten Masduki berharap perjanjian ini dapat menjadi tonggak pemberdayaan koperasi dan UKM sehingga mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional.

Dalam kunjungannya ke fasilitas Processing and Packing Center (PPC) Malang milik TaniHub Group belum lama ini, Teten Masduki mengatakan bahwa KemenkopUKM mendukung dimulainya sebuah pilot project untuk model bisnis korporatisasi pertanian dengan TaniHub Group.

Dalam model tersebut, para petani binaan KemenkopUKM yang tergabung dalam koperasi petani dapat memasarkan produknya melalui TaniHub, serta mendapatkan pembiayaan dari platform peer-to-peer lending di bawah TaniHub Group, yaitu TaniFund, dan didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) di bawah pengawasan kementerian tersebut.

Baca juga :   Matakota, Pemenang Young Technopreneur YTech 2018

“Kami berharap, model bisnis ini dapat menjadi percontohan ‘corporate farming’ yang melibatkan petani, koperasi, dan juga offtaker-nya, didukung oleh sistem pembiayaan yang memungkinkan para petani menjadi lebih bankable dan accessible terhadap industri keuangan formal,” pungkas Teten.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: akses pasar untuk petaniKecil dan Menengah (LPDB-KUMKM)Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM)Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikrostartup agritechTaniHub Group
Previous Post

realme Targetkan Top 3 Smart Wearable Dunia

Next Post

Pendidikan Akan Rawan Serangan Siber Pada 2021

Related Posts

Raih Pendanaan Pre-Seed Startup Agritech Lokatani Akan Tingkatkan Kapasitas Produksi
Headline

Raih Pendanaan Pre-Seed Startup Agritech Lokatani Akan Tingkatkan Kapasitas Produksi

6 September 2024
0
Elevarm
Headline

Agritech Elevarm Raih Pendanaan Awal Senilai US$2,6 Juta

9 Mei 2024
0
agritech Kora
Headline

Agritech Kora Peroleh Pendanaan Tahap Awal Sebesar Rp6,1 Miliar

16 September 2023
0
Load More
Next Post
Ada Paket Kuota Murah Untuk Belajar Daring dan Konferensi Video

Pendidikan Akan Rawan Serangan Siber Pada 2021

Telkomsel Perkaya Ekosistem Maxstrem Dengan Gandeng Mola TV

Telkomsel Perkaya Ekosistem Maxstrem Dengan Gandeng Mola TV

Gim PUBG Mobile Punya Fitur Baru

PUBG Mobile Frost Festival Resmi Hadir di Jakarta

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version