youngster.id - Sea Ltd perusahaan teknologi asal Singapura, membukukan pendapatan sebesar US$840,7 juta atau Rp14,06 trilliun dari unit bisnis hiburan digital yang dikelola oleh Garena. Nilai tersebut tumbuh 50,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu berkat akusisi pemain Free Fire serta keinginan kuat para pemain untuk berbelanja di platform.
Manajemen Sea mengatakan, Free Fire kembali mencatatkan rekor sebagai salah satu game mobile terbesar di dunia berkat performa luar biasa pada kuartal III/2025.
“Kesuksesan Free Fire didorong oleh sejumlah kampanye besar, seperti kolaborasi dengan serial Netflix Squid Game,” tulis manajemen dikutip Sabtu (22/11/2025).
Kolaborasi dengan Netflix menghadirkan tantangan Red Light, Green Light dan dimainkan lebih dari 300 juta kali selama kuartal ketiga. Selain itu, event Naruto Shippuden Chapter 2 berhasil melampaui kesuksesan chapter pertama, dengan storyline yang semakin imersif, yang disambut baik oleh komunitas pemain. Kedua event tersebut mencatat skor kepuasan tertinggi selama dua tahun terakhir dan meningkatkan pendapatan Free Fire secara signifikan.
“Garena optimistis mampu mencapai pertumbuhan booking di atas 30% secara tahunan pada 2025,” tulis manajemen.
Untuk dikutip booking merujuk pada indikator untuk menunjukkan estimasi total uang yang telah dikeluarkan oleh pelanggan selama periode tertentu untuk produk digital entertainment, baik yang sudah tercatat sebagai pendapatan ataupun yang masih tertunda pengakuannya secara akuntansi. Dalam bisnis Garena Ini menjadipenting untuk analisis cash flow aktual, pertumbuhan, dan user engagement perusahaan media/game digital.
Selain itu laporan juga memaparkan bahwa jumlah pengguna aktif kuartalan di segmen digital entertainment terus mencatat peningkatan sepanjang lima kuartal terakhir. Pada kuartal III/2025, jumlah pengguna aktif melonjak menjadi 670,8 juta, tertinggi dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya yang sebanyak 664,8 juta dan 628,5 juta pada kuartal III/2024.
Rasio pengguna yang melakukan pembayaran juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai 9,8 persen pada kuartal III/2025 atau naik 180 bps dibandingkan dengan kuartal III/2024 yang sebesar 8%. ARPPU (Average Revenue Per Paying User) memperlihatkan tren positif, di mana pada kuartal III/2025 angka ARPPU naik menjadi US$12,8 lebih tinggi dari kuartal II/2025 yang sebesar US$10,7 dan dibandingkan periode tahun lalu yang stabil di kisaran US$11.
STEVY WIDIA
