youngster.id - The Business 20 (B20) merupakan grup jangkauan G20 yang di dalamnya terdiri dari perwakilan komunitas bisnis internasional. B20 menggelar forum kegiatan di Jawa Timur yang memfokuskan pada nilai rantai pasok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Chairman B20 Shinta Wijaya Kamdani mengungkapkan, rantai pasok global seringkali menghadapi disrupsi secara terus menerus dan berdampak negatif pada seluruh sektor bisnis pada ekonomi G20. Di sisi lain, komoditas rantai pasok global bisa saja mengalami keterbatasan akibat bencana alam dan kondisi geopolitik.
“Rantai pasok dan nilai global memiliki kesenjangan kemampuan antara perusahaan skala nasional dan dengan skala usaha kecil menengah, yang justru merupakan tulang punggung ekonomi G20,” kata Shinta dalam keterangan pers, Jumat (16/9/2022).
Shinta mengharapkan melalui penyelenggaran B20 dapat mempromosikan ekosistem rantai pasok yang inklusif terutama pada model kemitraan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai Gerakan Global untuk menguatkan UMKM menjadi bagian dari rantai pasok nasional dan global di bawah dukungan dari pemerintah, bisnis, institusi keuangan dan lain sebagainya.
B20 menggelar forum kegiatan sampingan di Jawa Timur yang memfokuskan pada nilai rantai pasok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ajang B20 di Jawa Timur ini diselenggarakan empat hari yaitu 15-18 September tahun 2022 yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan rantai nilai dan rantai pasokan global.
Ketua Bidang UMKM/IKM DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Ronald Walla mengatakan, APINDO mendorong pelaku UMKM IKM untuk terus memperluas akses pasar Indonesia ke seluruh dunia.
“UMKM perlu lebih cepat tanggap dalam mengakses dan menciptakan pangsa pasarnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang lebih besar. Dengan visi misi elaboratif dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), diharapkan tercipta ekonomi kerakyatan Indonesia yang mandiri,” kata Ronald yang juga Direktur Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk.
Ronald juga mendukung para calon wirausahawan muda melalui program Diplomat Success Challenge (DSC), yang diselenggarakan Wismilak Foundation. Program kompetisi dan ekosistem kewirausahaan ini memperhatikan isu keberlanjutan yang selaras dengan prinsip triple bottom line yaitu profit, people, dan planet (3P).
“Seperti halnya nilai-nilai UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yaitu mau maju dan berkontribusi, integritas tinggi, dan bersama meraih sukses, maka melalui program DSC diharapkan kami dapat mengambil peran dan berkontribusi memperkuat ekosistem wirausaha nasional,” ujar Ronald.
Rangkaian acara B20 akan ditutup dengan pertemuan puncak pada tanggal 13-14 November 2022 di Bali.
STEVY WIDIA