youngster.id - Generasi muda, khususnya Gen Z, adalah segmen yang tepat untuk membangun kesadaran sekaligus mengeksekusi aksi nyata, baik dalam isu perubahan iklim, pengelolaan sampah, maupun perlindungan keanekaragaman hayati.
Hal ini terlihat pada kegiatan Langkah Membumi Ecoground yang digelar ekosistem Blibli Tiket. Mayoritas peserta merupakan generasi muda, dan lebih dari separuh menyatakan niat untuk mengubah perilaku keberlanjutan mereka.
“Generasi muda, khususnya Gen Z, adalah segmen yang tepat untuk membangun kesadaran sekaligus mengeksekusi aksi nyata, baik dalam isu perubahan iklim, pengelolaan sampah, maupun perlindungan keanekaragaman hayati,” kata Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia dikutip dari siaran pers Impact Report Langkah Membumi Ecoground 2025, Rabu (31/12/2025).
Langkah Membumi Ecoground 2025 adalah program dari ekosistem Blibli Tiket yang menaungi Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma. Langkah Membumi Ecoground juga berkembang sebagai ruang temu lintas sektor. Brand, universitas, pemerintah komunitas olahraga, UMKM, penggiat lingkungan, creator konten, hingga masyarakat umum bertemu dalam satu ekosistem yang saling memperkuat.
“Saya mengapresiasi Langkah Membumi Ecoground sebagai ruang edukatif yang tidak hanya mengajak masyarakat memahami isu lingkungan, tetapi juga menunjukkan praktik nyata, termasuk pengelolaan acara yang bertanggung jawab. Melalui kolaborasi lintas sektor seperti ini, upaya menjaga lingkungan dapat diperkuat dan dijalankan secara berkelanjutan,” ucap Diaz.
Pada gelaran Langkah Membumi Ecoground, mangrove tersebut terkumpul dari 6.000 pohon konversi pembelian tiket oleh pengunjung ,1.000 pohon dari community run bersama Brodo Active, 1.000 pohon dari community cycling WCC Seli, yang merupakan hasil dukungan dari Jejakin. Selain itu 2.500 pohon dari pelari Fresh Track dalam rangka Ranch Market anniversary.
COO & Co-Founder Blibli Lisa Widodo mengatakan, Langkah Membumi Ecoground dikemas sebagai sebuah acara keberlanjutan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Melalui empat zona utama di Langkah Membumi Ecoground, Eco Motion, Eco Market, Eco Labs, dan Eco Stage, para pengunjung diajak untuk mengalami langsung bagaimana aktivitas sehari-hari dapat menjadi langkah kecil menuju perubahan besar bagi bumi.
“Impact Report ini menjadi pengingat bahwa perubahan tidak selalu dimulai dari langkah besar. Ketika ruang public dirancang dengan lebih bertanggung jawab, maka bisa membantu membangun kebiasaan baru dimulai dari pilihan-pilihan sederhana dalam keseharian,” ucapnya.
Bekerja sama dengan Life Cycle Indonesia (LCI) sebagai mitra dampak keberlanjutan, dilakukan evaluasi dampak secara menyeluruh berbasis ISO 14040/44 LCA dan ISO 14075 untuk aspek sosial. Selama dua hari pelaksanaan, seluruh limbah acara berhasil dikelola dan dipilah, dengan total 187 kg sampah yang tidak berakhir sebagai limbah tak terkelola.
Kehadiran 12 water refill station menyediakan 741 liter air minum dan mencegah penggunaan 1.235 botol plastic sekali pakai. Upaya-upaya tersebut berkontribusi pada total emisi acara sebesar 94,1 kg CO₂e angka yang ditekan melalui pemanfaatan infrastruktur eksisting, efisiensi energi, serta praktik repurposingmaterial.
Selain itu, kolaborasi lintas pihak memungkinkan donasi 110.500 pohon mangrove, yang dalam delapan tahun ke depan berpotensi menyerap hingga 3.635,5 ton CO₂.
“Kolaborasi ini memperkuat komitmen Blibli terhadap tanggung jawab lingkungan dan sosial, meningkatkan transparansi, serta membuka peluang peningkatan kinerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkas Lisa.



















Discussion about this post