Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Dicanangkan

Pencanangan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. (Foto : Stevy Widia/Youngsters.id)

youngster.id - Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini bertujuan mencetak 1.000 perusahaan rintisan digital dengan total valuasi bisnis senilai US$ 10 miliar pada tahun 2020.

Potensi industri digital di Indonesia sangatlah besar. Bahkan volume bisnis e-commerce kita diprediksi akan mencapai US$ 130 mliliar dengan angka pertumbuhan sekitar 50% per tahun. Tak salh jika Presiden Joko Widodo punya visi Indonesia menjadi bangsa pemegang ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Hanya saja, hingga Maret 2016, jumlah entrepreneur baru mencapai 1,65% dari total penduduk Indonesia. Untuk mendorong ekosistem industri teknologi digital yang berkembang dan berkesinambungan dicanangkan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital pada Jumat (17/6/2016) di Jakarta.

“Indonesia memiliki keberagaman budaya yang kaya. Jika dipadukan dengan kekuatan teknologi digital, ini adalah modal besar yang menghasilkan inovasi dan kreativitas yang unik. Ini saatnya ktia beraksi. Saya mengajak anak muda Indonesia bergerak dan ikut menentukan arah bangsa di era ekonomi dgital ini,” kata Yansen Kamto, Chief Executive Kibar.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa gerakan ini bukan milik Kominfo Tapi merupakan upaya kerja sama dari seluruh stakeholder dalam membangun ekosistem digital di Indonesia. “Yang bisa saya janjikan adalah saya akan mencoba melayani semuanya,” kata Rudiantara pada kesempatan yang sama.

Gerakan ini juga mendapat sambutan positif dari para pelaku startup. “Ini proyek yang ambisius dan tidak mudah. Tetapi hasilnya akan membawa perubahan pada industri digital ke arah yang lebih cepat dan lebih baik,”ucap Enda Nasution, Co-founder Sebagus.com.

Sedang Andreas Senjaya, CEO I-Grow memberi dukungan penuh. “Ini akan memberi keberanian dan semangat untuk bisa membangun usaha. Dan hasilnya akan kita lihat baik di akhirnya,” kata pemuda yang akrab disapa Jay itu.

Menurut Rudiantara, gerakan ini adalah manifestasi semangat gotong royong di era digital. “Seluruh unsur masyarakat mulai dari pelaku startup, creator, komunitas, akademisi, media dan pemerintah bergerak bersama, mengembangkan ekosistem dan mendorong terciptanya generasi baru yang mumpuni di bidang teknologi digital. Mari dukung gerakan ini dengan menyebarkan semangat, informasi sekaligus terus ikut mendorong perubahan hingga menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia,” pungkas Rudiantara.

STEVY WIDIA

Exit mobile version