Girls4tech, Dorong Makin Banyak Perempuan Terjun Ke Industri Teknologi

Program Girls4Tech digelar di seluruh dunia. (Foto: istimewa)

youngster.id - Industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tak hanya milik kaum pria. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong agar keterampilan Sains, Teknologi, Engineering/Teknik, Matematika (STEM) semakin diadopsi kaum perempuan lewat program pendidikan Girls4tech.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Niken Widiastuti mengatakan bahwa pemerintah mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran akan TIK pada kaum perempuan.

“Sesuai juga dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, pada 14 Agustus, di dalam pidato kenegaraan, beliau menekankan Indonesia harus meningkat dalam transformasi digital nasional, dan ini merupakan program prioritas pemerintah,” kata Niken dalam keterangannya, Kamis (17/09/2020).

Berangkat dari itu, Kominfo mendukung program pendidikan Girls4Tech yang dicanangkan oleh Mastercard dan YCAB Foundation yang telah dilaksanakan dari bulan Agustus 2020. Program, yang merupakan kolaborasi Mastercard dan YCAB untuk Mastercard Academy 2.0, tersebut memiliki inovasi pembelajaran berupa Pelatihan Gamifikasi Online.

“Girls4Tech merupakan komitmen bersama untuk mendukung pendidikan STEM dan pemberdayaan perempuan di Indonesia, terutama mendukung anak usia sekolah,” ujar Division President, Southeast Asia Emerging Markets, Mastercard, Safdar Khan.

Senada dengan itu, CEO dan Founder YCAB Foundation, Veronica Colondam, mengatakan Girls4Tech membuka lebih lebar akses perempuan ke teknologi.

“Girls4Tech memberikan kesempatan dan mengeksplorasi talenta perempuan di bidang STEM,” Veronica menambahkan.

Dalam program Girls4Tech para siswi dapat bertemu dengan teman-teman yang pandai dan kreatif agar bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan menggunakan teknologi dengan terlebih dahulu mengenali profesi-profesi yang adadi bidang teknologi digital.

Program ini menargetkan 60.000 siswa mengedukasi kelas 5 Sekolah Dasar hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama selama tiga tahun di Jawa Timur, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version