youngster.id - Go-Jek dikabarkan tengah berupaya memperluas layanannya ke tiga atau empat negara di Asia Tenggara. Dengan rencananya ekspansi ke Asia Tenggara, ini merupakan kali pertama Go-Jek hadir di luar negeri.
Hal itu terungkap dalam wawancara Co-Founder sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim dengan Bloomberg baru-baru ini. Ia mengatakan Go-Jek akan masuk ke pasar Asia Tenggara dengan populasi besar yang sebagian transaksinya masih bersifat tunai. Tetapi ia tak spesifik menyebut negara mana atau layanan apa yang akan diusung Go-Jek ke luar negeri.
“Kami selalu bersifat defensif (terhadap persaingan). Karenanya ini adalah saat yang tepat untuk menghadirkan persaingan ke depan pintu mereka,” tutur Nadiem.
Selain Indonesia, negara Asia Tenggara yang memiliki populasi tinggi adalah Filipina, Vietnam, dan Thailand. Total populasinya diperkirakan mencapai 270 juta jiwa.
“Saya pikir kami telah memiliki model platform yang dapat digunakan di negara dengan ekonomi berkembang, namun infrastrukturnya tak begitu besar. Ada kemungkinan kami akan memanfaatkan senjata tersebut,” kata Nadiem.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa Go-Jek akan menghadirkan layanan pembayaran digital di pasar barunya. Ia juga tidak menyebut kapan Go-Jek akan mulai masuk ke negara-negara lain di Asia Tenggara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post