youngster.id - Go-Jek mendapatkan suntikan dana investasi Unicorn dengan nilai sebesar USD550 juta, atau sekitar Rp7,2 triliun. Dengan ini Go-Jek bakal memperluas cakupan layanannya ke wilayah lain di Asia Tenggara.
“Kami sangat bersemangat untuk dapat bekerja sama dengan mitra kelas dunia. KKR, Warburg Pincus, Farallon, Capital Group, dan partisipan lain pada penggalangan dana ini tidak hanya menghadirkan pengalaman global pada sektor TMT (Technology, Media & Telecommunications), namun mereka juga mitra lokal yang berpengalaman,” ungkap Nadiem Makarim CEO dan co-founder Go-Jek, dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Nadiem juga menjelaskan, dana investasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan skala operasi, mengembangkan layanan Go-Jek. Pengembangan tersebut meliputi faktor sistem pembayaran, pengiriman makanan, jasa kurir serta layanan antar penumpang reguler.
Go-Jek juga mengungkap tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan dana investasi sebagai modal dalam memperluas cakupan layanannya ke seluruh Asia Tenggara, dengan tujuan untuk menggeser Uber dan Grab yang dominan di sejumlah negara.
Investor dana sebesar Rp7,2 triliun iliar tersebut merupakan konsorsium investasi global yang terdiri dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital serta Capital Group Private Markets. KKR, salah satu investor baru Go-Jek, merupakan perusahaan berbasis di New York. Perusahaan ini telah menginvestasikan dana sebesar USD80 triliun pada perusahaan di Eropa, Amerika Serikat dan Asia, salah satunya adalah Sun Microsystem.
Sementara itu, Warburg Pincus merupakan firma ekuitas swasta yang juga berbasis di New York. Sebelum Go-Jek, firma ini telah berinvestasi pada sejumlah perusahaan di industri teknologi komunikasi dan informasi, salah satunya adalah Avaya.
Investasi ini turut mendongkrak nilai perusahaan yang resmi meluncurkan aplikasinya pada awal tahun 2015 ini. Menolak untuk mengungkapkan nilai perusahaannya, kini nilai Go-Jek dikabarkan mencapai USD1,2 miliar setelah mendapatkan investasi tersebut.
Investor pendahulu yang telah terlebih dahulu menanamkan investasi pada perusahaannya yaitu Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Grup.
Namun, Nadiem belum mengungkap detil informasi terkait suntikan dana dari masing-masing investor. Menurut informasi yang beredar, Sequoia India menginvestasikan dana sebesar USD20 juta atau sekitar Rp274 miliar.
Go-Jek mengklaim telah memiliki 200 ribu driver, dan hingga saat ini, aplikasinya telah diunduh sebanyak dengan 20 juta kali. Untuk bisnis layanannya, Go-Jek juga mengklaim memiliki 35 ribu rekan pengantar makanan dan 3.000 penyedia layanan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post