GoFood Jamin Terapkan Protokol Keamanan Makanan Selama Pandemi

GoFood implementasikan protokol kebersihan layanan pesan antar makanan. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Situasi pandemi COVID-19 mendorong penggunaan layanan pesan antar makanan daring selama pandemi meningkat.  GoFood, penyedia layanan pesan antar makanan online mengoptimalkan upaya penerapan protokol kebersihan dan kesehatan dalam produksi dan distribusi makanan sampai ke tangan pelanggan.

Rosel Lavina, VP Corporate Affairs, Food Ecosystem Gojek mengatakan,dukungan GoFood untuk mendorong penerapan protokol Jaga Kebersihan, Jaga Kesehatan, dan Jaga Keamanan (J3K) berbentuk edukasi rutin untuk berbagai pihak, terutama mitra usaha, penerapan langkah kebersihan dan keamanan di berbagai lini sesuai pedoman BPOM, distribusi aset digital keamanan makanan (kartu penanda suhu tubuh, selotip, pengaturan jarak antrian), hingga ke pengembangan inovasi di aplikasi Gojek.

“Upaya ini konsisten kami lancarkan dan kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan para mitra dan bagian ekosistem Gojek, termasuk mitra usaha GoFood, pembuat kebijakan, dan pelanggan, untuk bersama saling menjaga dan merawat dengan mendorong penerapan protokol kebersihan makanan,” kata Rosel dalam keterangannya, Rabu (7/10/2020).

Sejak awal pandemi, GoFood sigap memberlakukan standar yang ditetapkan melalui “Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia”, dirilis oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kepada para mitra usahanya.

Chairun Nissa, Kepala Sub Direktorat Inspeksi Pangan Steril Komersial, BPOM dalam paparannya menyampaikan, fungsi pengawasan terhadap implementasi protokol kebersihan makanan di sarana peredaran pangan telah kami perketat sejalan dengan meningkatnya peredaran pangan secara daring.

“Suasana pandemi memang menambah tantangan pengawasan, oleh karena itu, kami menghimbau agar seluruh pelaku yang terlibat dalam proses pengolahan makanan, dari awal sampai tiba di tangan konsumen, untuk terlibat dalam menjaga kebersihannya dan keamanannya. BPOM sendiri sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan kementerian terkait, asosiasi dan kelembagaan, penyedia layanan dan aplikasi online seperti GoFood, serta konsumen,” katanya.

Sebagai tindak lanjut penerapan protokol tersebut, pelanggan juga dapat melihat di in-app shuffle (kanal khusus) aplikasi GoFood, berjudul “Prosedur Kesehatan Ketat” berisi daftar mitra usaha yang telah menerapkan 3 (tiga) langkah utama dari 6 (enam) langkah protokol kebersihan dan keamanan makanan GoFood.

Lewat strategi ini GoFood mendorong semakin banyak mitra usaha yang mendaftarkan diri sebagai bentuk komitmen mereka kepada kebersihan dan keamanan makanan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version