youngster.id - Gojek memperkuat lini bisnis melalui perusahaan afiliasinya, PT Pradipa Darpa Bangsa dengan mengakuisisi 4,76% persen saham dari PT Matahari Putra Prima (MPPA) yang dilepas oleh PT Multipolar.
“Latar belakang dan pertimbangan atas masuknya ketiga pemegang saham tersebut menjadi pemegang saham Matahari karena Matahari merupakan investasi strategis yang memiliki tingkat pengembalian yang baik di masa akan datang,” kata Agus Arismunandar Direktur Multipolar dalam laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini.
Sebelumnya, saham Matahari sempat melonjak drastis akibat adanya kabar bahwa Gojek akan masuk sebagai pemegang saham perusahaan ritel yang berafiliasi dengan Lippo Group ini. Dalam keterangan resmi Multipolar, akhirnya diketahui bahwa Gojek telah membeli saham Matahari pada tanggal 6 April 2021.
Dalam keterangan resmi Multipolar, diketahui Gojek menguasai 99,996% saham di Pradipa Darpa Bangsa. Sementara sisanya dimiliki oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay). Jajaran direksi Pradipa Darpa Bangsa yang bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis ini terdiri dari Co-CEO Gojek Andre Soelistyo sebagai Komisaris, COO Gojek Hans Patuwo selaku Presiden Direktur, dan posisi Direktur dijabat oleh CFO Gojek Thomas Husted.
Saat ini MPPA memiliki sejumlah bisnis ritel yang bergerak di sektor fast-moving consumer goods (FMCG). Salah satu penopang bisnis MPPA adalah Hypermart yang berkontribusi atas 85,6 persen dari total penjualan mereka pada tahun 2019. Selain itu, MPPA memiliki bisnis lain seperti Foodmart, Hyfresh, Boston HBC, FMX, dan SmartClub. Matahari juga sempat merambah sektor e-commerce dengan meluncurkan MatahariMall tetapi ditutup pada tahun 2018.
Sekretaris Perusahaan MPPA, Danny Kojongian mengungkapkan pihaknya menargetkan tambahan modal sebesar Rp500 miliar hingga Rp800 miliar melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Namun, rencana ini masih dalam tahap awal dan belum ada informasi lebih lanjut mengenai siapa yang akan menjadi investor strategis dalam aksi korporasi tersebut.
STEVY WIDIA
Discussion about this post