youngster.id - Gojek turut mendukung upaya Pemerintah dalam menyediakan akses bagi masyarakat terhadap komoditas pangan pokok dengan harga terjangkau melalui fitur GoSend yang dapat di akses di aplikasi Bazar Online dan marketplace PasTanimilik Badan Ketahanan Pangan (BKP).
“Dalam masa pandemi ini, kemudahan mendapatkan bahan pokok menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Kami mengapresiasi BKP yang telah meluncurkan <em>marketplace</em> PasTani untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses bahan pangan berkualitas yang terjangkau secara online,” kata Shinto Nugroho Chief of of Public Policy and Government Relations Gojek, dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).
Kerja sama ini merupakan komitmen berkelanjutan dari Gojek. Sejak awal pandemi COVID-19, Gojek sebagai super app terdepan di Asia Tenggara telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia untuk mendistribusikan bahan pangan pokok yang mudah diakses melalui GoFood. Layanan dengan subsidi ongkir gratis memperoleh sambutan baik dari berbagai kalangan.
“Melanjutkan komitmen nyata Gojek dalam membantu masyarakat di masa yang menantang ini, kami berharap kehadiran GoSend di dalam marketplace PasTani sebagai mitra pengantaran dapat memberikan layanan pengiriman bahan pangan pokok yang cepat dan aman bagi masyarakat,” kata Shinto lagi.
Kerja sama ini termasuk sebagai langkah strategis BPK dalam mengantisipasi penanganan pengendalian pasokan dan harga pangan serta menjamin akses kepada masyarakat untuk membeli bahan pokok menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Selain untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru, inisiatif ini kami harapkan dapat memudahkan masyarakat dalam berbelanja bahan pangan, apalagi di saat pandemi COVID-19 sekarang ini. Masyarakat bisa belanja secara online dari rumah dan produk segera dikirim,” ucap Kepala BKP Kementan Agung pada peluncuran marketplace PasTani.
BKP juga mendorong seluruh Pasar Mitra Tani agar dapat terhubung dengan masyarakat melalui sistem belanja online di marketplace PasTani. Ke depannya, mereka juga menyasar para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta perusahaan penyedia pangan.
STEVY WIDIA