youngster.id - Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) bersama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) meluncurkan inisiatif program “KADO (KonsultAsi Dokter Online) untuk YKAKI”. Program ini guna membantu anak-anak pejuang kanker dari keluarga prasejahtera agar terlindungi dari COVID-19.
Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI di 2018 menunjukkan prevalensi angka penyakit kanker di Indonesia mengalami kenaikan 1,8% dibandingkan dengan riset yang sama yang dilakukan di tahun 2013.1 Berbeda dengan kasus pada orang dewasa, kasus kanker pada anak biasanya lebih sulit diketahui.
Inisiatif ini diluncurkan bertepatan dengan Bulan Peduli Kanker Anak di September yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap komunitas kanker anak sebagai kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus selama masa pandemi. Maka dari itu, perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kasus kanker anak perlu ditingkatkan.
“Kebutuhan akan konsultasi kesehatan menjadi hal yang tidak bisa ditunda, untuk itu, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan merupakan fasilitas yang pasti bermanfaat bagi mereka, apalagi di masa pandemi ini ketika anak-anak pejuang kanker perlu terlindungi dari paparan COVID-19,” ungkap dr. Riskiyana Sukandhi Putra, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI dalam siaran pers, Kamis (1/10/2020).
Untuk itu, Good Doctor dan YKAKI juga bekerja sama dengan platform filantropi crowdfunding, BenihBaik.com mengumpulkan donasi publik dan menyalurkan masker bedah bagi para pasien, orang tua, guru, dan koordinator YKAKI di seluruh Indonesia.
Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia juga menekankan pentingnya pemanfaatan telemedis untuk mengurangi pelayanan kesehatan secara tatap muka demi melindungi anak-anak pejuang kanker yang lebih rentan terinfeksi COVID-19.
“Kami percaya bahwa layanan kesehatan harus dapat diakses oleh setiap keluarga, terutama di saat yang penuh tantangan ini. Dengan memiliki sistem pendukung yang kuat, anak-anak pejuang kanker bisa lebih bersemangat dan kembali mempunyai mimpi yang besar untuk masa depan mereka. Kami harap program “KADO untuk YKAKI” dapat memberi manfaat nyata bagi pasien dan keluarga komunitas YKAKI untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan mereka,” kata Danu.
Menurut dia, program “KADO untuk YKAKI” menyediakan konsultasi dokter online, untuk anak-anak, orang tua, guru, dan koordinator YKAKI yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Riau, Semarang dan Manado. Dengan lebih dari 10.000 mitra dokter siaga di 70 kota di Indonesia, layanan Good Doctor bisa memberikan respon cepat dan akurat terhadap pertanyaan tentang kesehatan dari keluarga anak-anak pejuang kanker. “Dengan demikian anak-anak dan keluarga pejuang kanker bisa terus memantau kesehatan mereka secara berkala dengan mudah,” kata Danu lagi.
Sementara itu, Ira Soelistyo, Ketua dan Pendiri YKAKI mengatakan, dampak Pandemi ini juga dirasakan oleh pejuang kanker anak, terutama karena mereka perlu mendapatkan perawatan dan konsultasi kesehatan dari dokter secara berkala. “Kehadiran dokter secara virtual akan memudahkan mereka mendapatkan konsultasi kesehatan dari rumah masing-masing atau rumah singgah YKAKI,” ujarnya.
STEVY WIDIA