youngster.id - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tengah memikat para pebisnis bidang teknologi. Peluang ini ditangkap oleh Google. Perusahaan raksasa mesin pencari tersebut berencana untuk membuka pusat riset AI di Accra, Ghana, Afrika.
Diketahui, rencana ini merupakan rangkaian investasi baru yang dilakukan raksasa internet ini di Afrika. Setelah rampung, pusat riset kecerdasan buatan milik Google ini akan fokus terhadap penelitian pada bidang kesehatan, pertanian, dan pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kampus, pusat penelitian serta bekerja dengan regulator setempat tentang potensi penggunaan AI di Afrika,” jelas pihak Google yang dilansir Business Insider belum lama ini.
Pusat riset AI di Ghana itu, direncanakan akan beroperasi pada akhir tahun 2018 ini. Namun, pihaknya belum memberikan rincian mengenai jumlah staf lokal yang akan diperbantukan nantinya.
Perlu diketahui, Accra bukanlah kota di salah satu negara di benua Afrika yang ditunjuk sebagai pusat riset teknologi. Selain Accra, beberapa kota lain yang juga ditunjuk serupa. Misalnya saja, Ibukota Ethiopia, Addis Ababa dan Ibukota Rwanda, Kigali, juga dipercaya untuk menjadi kota pengembangan teknologi.
Sementara itu, Kenya telah dipilih oleh pendiri Microsoft, Bill Gates untuk tempat perintis inovasi platform pembayaran digital M-Pesa.
Di sisi lain, dipilihnya Afrika kemungkinan juga karena PBB berharap dalam 30 tahun ke mendatang, mengharapkan Afrika menjadi rumah bagi 25 persen dari 9 miliar penduduk dunia.
STEVY WIDIA