youngster.id - Google membeli startup Raxium yang selama lima tahun mengembangkan layar MicroLED sebagai pelengkap generasi baru headset augmented reality (AR) atau virtual reality (VR). Langkah ini menunjukkan keseriusan Google mengembangkan teknologi VR.
Senior Vice President Device and Services Google Rick Osterloh mengonfirmasi akuisisi tersebut. Dia mengatakan perusahaan Raxium akan bergabung dengan tim Perangkat dan Layanan Google.
“Keahlian teknis Raxium di bidang ini akan memainkan peran kunci saat kami terus berinvestasi dalam upaya perangkat keras kami,” ujar Osterloh, dikutip dari The Verge Jumat (6/5/2022).
Raxium dikenal memiliki teknologi MicroLED yang dapat berguna untuk membangun tampilan AR yang lebih hemat energi daripada layar lain, tetapi tetap terlihat berwarna. Selain itu, Raxium sedang mengerjakan “integrasi monolitik” untuk MicroLED. Menurut laporan The Information, MicroLED ini merupakan layar yang dibuat dari jenis silikon yang digunakan sebagian besar prosesor, sehingga berpotensi menurunkan harga secara signifikan.
The Verge mengatakan, akuisisi ini menunjukkan Google memproduksi perangkat AR dan VR secara lebih serius. Pada 2020, Google mengakuisisi pengembang kacamata pintar North dan akhirnya memperkerjakan para insinyur teknologinya untuk membuat sistem operasi AR.
Akuisisi Raxium dinilai sebagai kemajuan dari proyek headset AR Google bernama “Project Iris” yang sempat diperlihatkan pada acara konferensi Google I/0 2021.
Perusahaan lain yang mengerjakan perangkat keras MicroLED untuk AR termasuk para perusahaan teknologi ternama seperti Oppo, Apple, dan Vuzix. Saat ini, kompetitor Google dalam menciptakan perangkat AR dan VR adalah Microsoft dengan HoloLensnya.
STEVY WIDIA