Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Google Beri Kepribadian Pada Asisten Virtual

18 Oktober 2017
in News
Reading Time: 2 mins read
Google Beri Kepribadian Pada Asisten Virtual

Google Assistant terus dikembangkan. (Foto: Ilustrasi/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sekarang ini teknologi telah menjadi asisten pribadi yang membantu mengatur kesibukan sehari-hari. Mulai dari menemani Anda menjalani keseharian hingga menemukan informasi yang memudahkan rutinitas Anda. Tak berhenti di sana, Google ingin memberi “kepribadian” bagi asisten pribadi Anda.

Ya, Google terus menciptakan teknologi yang dapat membantu pengguna dengan cara yang menyenangkan. Yaitu memberi Google Assistant sebuah identitas, sehingga teknologi ini menjadi semakin mudah diakses dan relevan untuk penggunanya.

“Saya telah bersama Google selama 10 tahun, dan selama waktu berjalan kami terus berusaha untuk membuat Google menjadi lebih mudah lagi diakses pengguna. Tim personality untuk Google Assistant adalah tokoh-tokoh yang berasal dari Pixar, the Onion, dan Nintendo. Kami telah melakukan penelitian mengenai kepribadian dan AI space dan kami juga memikirkan bagaimana kepribadian Google harus terwujud di Google Assistant, kami meyakini bahwa Google Assistant merefleksikan nilai dan semangat dari Google yang dapat membantu, humble dan sedikit jenaka,” kata Ryan Germick, Principal Designer Google dalam siaran pers, Selasa (17/10/2017).

Baca juga :   Bangkit Buka Peluang Karir Bagi Lulusan Yang Mendalami AI

Google Assistant adalah sebuah percakapan yang terjadi antara Anda dengan Google yang dapat membantu aktivitas dengan lancar saat di rumah atau dimanapun Anda berada. Dengan Google Assistant Anda dapat bertanya banyak hal dan menyaksikan bagaimana Google Assistant dapat membuat hidup menjadi lebih mudah. Google Assistant berbasis suara ini dapat digunakan di ponsel pintar Android, aplikasi chatting Allo, dan speaker pintar Google Home yang telah dijual secara umum pada musim gugur lalu.

Kini, Google mengubah Assistant menjadi sebuah asisten atau penolong tanpa berpura-pura menjadi manusia. Misalnya,ketika Anda bertanya kepada Assistant “apakah akan menakutkan pada saat gelap? Assistant tidak akan merespon dengan sebuah jawaban yang merujuk pada nuansa rasa takut. Assistant akan menjawab seperti, “Aku suka saat gelap karena saat itulah bintang akan bermunculan. Tanpa adanya bintang, kita tidak akan bisa mempelajari planet dan rasi bintang”.

Seperti inilah kepribadian yang terefleksi oleh Google Asisstant. Google Assistant melakukan percakapan senatural mungkin tanpa berpura-pura menjadi sesuatu yang tidak pengguna sukai.

Baca juga :   Melalui Agen BukaSend, Bukalapak Beri Peluang Para Mitranya Jadi Agen Pengiriman

Hal ini juga kerap melibatkan analisis subteks mengapa seseorang melontarkan pertanyaan spesifik di awal. Ketika ada pertanyaan “Maukah Anda menjadi pasanganku?”, Assistant tidak memberi jawaban langsung, namun ‘mengelak’ dengan jawaban yang menggambarkan Assistant senang pemiliknya sedang mencari komitmen lebih.

Pertanyaan seperti ini bisa saja terlihat dangkal atau justru berangkat dari emosi yang kompleks. Meskipun mungkin tidak ada orang yang mengharapkan jawaban serius dari pertanyaan tersebut, namun Assistant akan mencoba memahami secara sistematis bagaimana satu keadaan emosional berbeda satu dengan lainnya, terutama perasaan yang serupa dan membingungkan.

Hal ini yang mendorong tim Assistant untuk membuat respon-respon yang mengandung unsur empati di dalamnya. Seperti ketika ada seseorang yang berbicara kepada Assistant, “Aku sedang stress berat”, Assistant akan menjawab dengan jawaban, “Kamu pasti sedang banyak pikiran. Apa yang bisa kubantu?”. Pengakuan semacam ini membuat orang merasa terlihat dan didengar. Hal ini setara dengan kontak mata.

Baca juga :   Prop-Tech, Platform Digital Permudah Konsumen Memilih Properti

Menurut Ryan, Google kini sedang berfokus pada ‘nuansa berbicara membawakan pidato’. Dalam artian bagaimana nada suara dapat menginterpretasikan komunikasi antara pengguna dan Assistant. Mungkin Anda dapat mengetahui ketika Assistant sedikit meninggikan suaranya pada awal kalimat untuk menandakan ‘tidak atau jangan’ kepada penggunanya.

Asisten digital Google juga masih terus berusaha melakukan improvisasi pada dasar-dasar percakapan, seperti menginterpretasi permintaan-permintaan khusus yang diungkapkan berbeda dari pertanyaan yang telah diprogram untuk dipahaminya.

Google kemudian akan terbiasa untuk mengerti apa yang pengguna inginkan atau rasakan. Proses pemahaman karakter yang sejauh ini Google dapat lakukan adalah melalui riwayat pengguna. Dengan melihat apa yang pengguna tanya dan fitur apa yang paling sering digunakan sebelumnya, Assistant mencoba menghindari adanya jawaban repetisi.

Kedepannya, Google berharap dapat melakukan observasi yang jangkauannya jauh lebih luas tentang preferensi pengguna berdasarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan Asisten manusia.

 

STEVY WIDIA

Tags: AlloAssistant VirtualGoogleGoogle AssistantGoogle Home
Previous Post

Rider MotoGP Ini Berbagi Pengalaman Berkendara Aman

Next Post

Berkat e-Commerce Produk Indonesia Lebih Mudah Mendunia

Related Posts

Google Kini Punya Fitur Terjemahan Berkelanjutan di Circle to Search
News

Google Kini Punya Fitur Terjemahan Berkelanjutan di Circle to Search

6 September 2025
0
google play
News

Google Segera Perketat Aturan Distribusi Aplikasi Android

28 Agustus 2025
0
Google Mail
News

2,5 Miliar Pengguna Gmail Jadi Sasaran Serangan Kejahatan Phishing

26 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
e-Dagang Bisa Meratakan Kesejahtaraan Masyarakat

Berkat e-Commerce Produk Indonesia Lebih Mudah Mendunia

Ekonomi Kreatif Sumbang Rp852,2 Triliun ke PDB

Ekonomi Kreatif Sumbang Rp852,2 Triliun ke PDB

TelkomGroup dan Taspen Sepakati Pengembangan dan Implementasi Digitalisasi Pelayanan Pembayaran Pensiun

Taspen Gandeng Telkom Untuk Digitalisasi Layanan

Discussion about this post

Recent Updates

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version