Sabtu, 28 Januari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Google Jaring Startup Dengan Aplikasi Yang Fokus Pada Ekonomi Sirkular

5 Oktober 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
daur ulang

Plasticpay pamerkan bermacam produk dari hasil daur ulang sampah botol plastik. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Google ingin mendukung upaya menciptakan ekonomi sirkular dan membangun masa depan yang berkelanjutan tanpa pemborosan. Untuk itu perusahaan teknologi ini menghadirkan Google for Startups Accelerator: Circular Economy.

Program ini dihadirkan Google untuk perusahaan rintisan dan organisasi nirlaba di Asia-Pasifik dan Amerika Utara. Melalui program ini, Google akan memilih organisasi yang menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan sirkularitas termasuk dalam aktivitas penggunaan kembali (reuse), isi ulang (refill), daur ulang (recycling), pengomposan, fashion, makanan, bahan yang aman dan sirkular, dan lingkungan binaan (build environment).

Akselerator menawarkan program virtual selama sepuluh minggu, yang mencakup pendampingan dan dukungan teknis dari insinyur Google dan pakar eksternal melalui campuran sesi pembelajaran 1-ke-1 dan 1-ke-banyak. Peserta juga akan didampingi Success Manager untuk mendapatkan lebih banyak dukungan khusus untuk organisasi mereka.

Aplikasi dibuka hari ini hingga 14 November dan program akan dimulai pada Februari 2023.

Setiap tahun, umat manusia mengonsumsi jauh lebih banyak daripada yang dapat diisi ulang secara alami oleh bumi. Pada tahun 2022, permintaan global akan sumber daya diproyeksikan menjadi 1,75 kali lipat dari yang dapat diregenerasi oleh ekosistem bumi dalam setahun. Sebagian besar dari sumber daya yang diekstrak dan gunakan akhirnya menjadi limbah dan menambah lebih dari 2 miliar ton limbah padat yang dihasilkan setiap tahun.

Model ekonomi linier memang telah membawa banyak kemajuan bagi umat manusia dalam waktu singkat. Namun, model ini juga telah menciptakan kerusakan lingkungan, ketidakadilan, dan kesenjangan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kekurangan sumber daya yang berada di dekat kawasan industri di mana kadar polusi lebih tinggi. Oleh karenanya, kita perlu membangun kembali hubungan kita dengan sumber daya fisik dengan membuat, memproses, menggunakan, dan mendaur ulang untuk menciptakan ekonomi sirkular yang lebih aman, berkelanjutan, dan lebih adil bagi semua pihak.

Kawasan Asia-Pasifik adalah titik awal yang baik untuk berinovasi dan menciptakan solusi ekonomi sirkular. Kawasan ini adalah wilayah yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Lebih dari 90% dari semua plastik yang terbawa sungai di lautan hanya berasal dari sepuluh sungai, delapan diantaranya berada di APAC. Pada tahun 2040, kawasan Asia diperkirakan akan mendorong 40% dari nilai konsumsi dunia.

Dengan latar belakang ini, banyak ekosistem startup dan inovasi di Asia-Pasifik yang berkembang mewakili peluang dan keinginan untuk menciptakan produk original dan bermanfaat di ruang ekonomi sirkular. Peningkatan miat dalam impact investing di beberapa tahun terakhir, menandakan bahwa para investor menyadari perlunya mendukung solusi keberlanjutan.

 

STEVY WIDIA

Tags: ekonomi sirkularGoogleGoogle for Startups Accelerator: Circular Economystartup
Previous Post

Startup Harus Mampu Presentasi Bisnis Untuk Gaet Mitra Bisnis dan Investor

Next Post

Tokopedia Gandeng DJKI Perangi Peredaran Barang Palsu

Related Posts

perilaku belanja konsumen
Analyze

Tren Perilaku Belanja Konsumen: Bisnis Perlu Beradaptasi dalam Ekosistem Digital

27 Januari 2023
0
iQOO x BMW M Motorsport
news

Smartphone ini Kolaborasi dengan BMW M Motorsport

27 Januari 2023
0
Space Roastery
News

Space Roastery Kenalkan Kopi Khas Nusantara Di Ajang World Economic Forum 2023

27 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Tokopedia - DJKI

Tokopedia Gandeng DJKI Perangi Peredaran Barang Palsu

Melon Indonesia - Tokyo Game Show 2022

Melon Indonesia Terpilih Tampil di Tokyo Game Show 2022

Delly Dobujack

Brand Lokal Harus Siap Mental dan Konsisten Untuk Bisa Maju

Discussion about this post

Berita Terbaru

Threego

Threego Indonesia Group Tancap Gas Akselerasi Pertumbuhan Industri Kreatif Tanah Air

28 Januari 2023
0
perilaku belanja konsumen

Tren Perilaku Belanja Konsumen: Bisnis Perlu Beradaptasi dalam Ekosistem Digital

27 Januari 2023
0
iQOO x BMW M Motorsport

Smartphone ini Kolaborasi dengan BMW M Motorsport

27 Januari 2023
0
Space Roastery

Space Roastery Kenalkan Kopi Khas Nusantara Di Ajang World Economic Forum 2023

27 Januari 2023
0
kosmetik

Strategi Perusahaan Korea Menggarap Potensi Pasar Industri Kosmetik Indonesia

27 Januari 2023
0
Cakap x Telkomcel

Ekspansi ke Timor Leste, Edtech Cakap Gandeng Telkomcel

27 Januari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version