youngster.id - Alphabet Inc’s, perusahaan konglomerat bentukan Google meluncurkan ponsel pintar Google Pixel Seri 3. Dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), ponsel pintar ini diyakini mampu semakin memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Sejak tiga tahun lalu turut mengembangkan hardware, otomatis Google memiliki kontrol penuh terhadap kinerja aplikasi sekaligus pendapatan perusahaan. Sebab, sering kali produsen ponsel menggantikan aplikasi Google dengan milik perusahaannya sendiri untuk mengambil keuntungan dari pendapatan iklan sehingga menggerus profit Alphabet.
Rencananya, Google Pixel 3 bakal diluncurkan perdana di 10 negara, lebih dari pendahulunya yakni Google Pixel 2 yang kala itu hanya diluncurkan di 6 negara.
Tahun ini Google Pixel 3 bakal meluncur juga di Perancis, Irlandia, Jepang dan Taiwan. Sedangkan Google Pixel Slate akan diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Inovasi baru muncul pada Google Pixel Slate tablet yang mengadopsi sistem operasi laptop Chrome yang lebih canggih ketimbang Android. Tablet ini dibanderol pada harga kisaran US$ 599 dan disinyalir bakal menjadi pesaing Apple iPad Pro.
Sedangkan di saat bersaman, adanya pengumuman peluncuran Google Pixel, Saham Alphabet nyaris tidak bergerak. Seperti yang diberitakan Reuters, analis keuangan mengaku sulit untuk mengevaluasi bisnis hardware yang dijalankan Google lantaran dibayang-bayangi oleh laba perusahaan dan bisnis iklannya.
Melalui softwarenya, Google Pixel diklaim dapat memberikan informasi ketika perintah mengenai riwayat panggilan diberikan dan juga mengubahnya ke dalam bentuk teks yang nantinya dikirimkan kepada penerima.
Smartphone Google Pixel Seri 3 ini dibanderol pada harga kisaran US$ 799, sedangkan untuk smartphone Google Pixel versi besar yakni Google Pixel 3 XL dibanderol pada harga kisaran US$ 899.
STEVY WIDIA
Discussion about this post