Jumat, 19 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Google Mulai Adopsi Android App Bundle, Para Pengembang Harus Siap

5 Juli 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
google play

Google Play. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Google akan mulai menerapkan perubahan yang membatasi aplikasi  Android yang didistribusikan melalui Play Store. Perusahaan mengatakan, perubahan ini akan dimulai Agustus 2021. Nanti, pengembang aplikasi harus menerbitkan aplikasi buatan mereka dalam format Android App Bundle ketimbang APK.

Namun, persyaratan ini hanya berlaku untuk aplikasi baru. Aplikasi yang ada saat ini dikecualikan, serta aplikasi khusus yang dirilis “untuk mengatur pengguna Google Play.”

Pengembang memiliki waktu sekitar satu bulan untuk mengonfigurasi ulang aplikasi mereka ke Android App Bundle atau ekstensi file .aab.

Mengutip Gizmodo, Senin (5/7/2021), Google awalnya memperkenalkan Android App Bundle saat merilis Android 9 untuk membantu meringankan distribusi aplikasi.

Karena banyak hardware dan bahasa yang berbeda di dalam ekosistem Android, maka coding yang harus diakomidir akan lebih besar.

Baca juga :   Investree Hadirkan Lagi Savings Bond Ritel SBR008

Hal ini berujung dengan aplikasi akan berat saat dibuka menggunakan perangkat Android kelas menengah ke bawah, sedangkan perangkat kelas atas tidak akan merasakan perbedaannya.

Android App Bundle pada dasarnya membagi file APK menjadi sekumpulan “Split APKs” atau “APK terpisah” yang dipasang satu per satu oleh Google Play Store, tergantung pada perangkat.

Dengan demikian, ukuran file dengan format ini 15 persen lebih kecil daripada paket aplikasi standar.

Pengembang dapat memodulasi fitur yang berbeda di aplikasi mereka, sehingga hanya diinstal jika berlaku dan tersedia untuk digunakan.

Seperti pada umumnya, perusahaan membatasi cara pendistribusian software ini dan disebut-sebut sebagai cara Google memeriksa aplikasi sebelum tampil di Play Store.

Baca juga :   Google Nest Mini Hadir Dalam Bahasa Indonesia

App Bundle didasarkan pada format opensource, tetapi masih mengandalkan cloud untuk mengelola semua persyaratan penandatanganan aplikasi secara digital yang diperlukan untuk memverifikasi back-end.

Sederhananya, Android App Bundle akan memberi Google lebih banyak kekuatan atas aplikasi yang di-hosting di Play Store.

Ini tak merubah apapun bagi pengguna Android pada umumnya. Tetapi untuk orang-orang dengan kemampuan untuk melakukan sideloading, itu mungkin akan mengganggu.

 

STEVY WIDIA

Tags: androidAndroid App BundleGoogleplay store
Previous Post

100 Startup Kuliner Lolos Ke Demoday FoodStartup Indonesia 2021

Next Post

Aplikasi Vtube Kembali, Ada Ruang Beriklan untuk Pelaku UMKM

Related Posts

Infobip - Telkomsel
Headline

Kembangkan RCS for Business di Indonesia, Telkomsel Gandeng Infobip dan Google

18 Desember 2025
0
Google Luncurkan Fitur Keamanan Untuk Layanan Daurat dan Situasi Kritis
News

Google Luncurkan Fitur Keamanan Untuk Layanan Daurat dan Situasi Kritis

13 Desember 2025
0
pendanaan startup
Headline

Singapura Jadi Pilihan Utama Investor Startup, Pendanaan Untuk Indonesia Hanya 50%

18 November 2025
0
Load More
Next Post
Vtube Optimistis Perizinan Segera Rampung

Aplikasi Vtube Kembali, Ada Ruang Beriklan untuk Pelaku UMKM

Kemendikbudristek Gelar Lomba Inovasi Musik Nusantara

Kemendikbudristek Gelar Lomba Inovasi Musik Nusantara

PeduliLindungi

Aplikasi PeduliLindungi Tambah Fitur Untuk Mobilitas Aman

Discussion about this post

Recent Updates

LinkAja x MIG

Dorong Digitalisasi Pembayaran Wisatawan Mancanegara, LinkAja Gandeng MIG

19 Desember 2025
Transaksi Kripto

Transaksi Kripto Indonesia Turun 24,5% pada November 2025

19 Desember 2025
customer experience

AI Diproyeksikan Perkuat Customer Experience pada 2026

19 Desember 2025
Shopee

Satu Dekade Beroperasi, Shopee Catat Peran dalam Pengembangan UMKM dan Brand Lokal

19 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
LinkAja x MIG

Dorong Digitalisasi Pembayaran Wisatawan Mancanegara, LinkAja Gandeng MIG

19 Desember 2025
Transaksi Kripto

Transaksi Kripto Indonesia Turun 24,5% pada November 2025

19 Desember 2025
customer experience

AI Diproyeksikan Perkuat Customer Experience pada 2026

19 Desember 2025
Shopee

Satu Dekade Beroperasi, Shopee Catat Peran dalam Pengembangan UMKM dan Brand Lokal

19 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version