youngster.id - Saat ini, Grab tengah mengejar target putaran pendanaan seri H sebesar US$ 6,5 miliar. Perusahaan asal Singapura ini sudah mengumpulkan investasi US$ 4,5 miliar. Grab berharap target ini bisa tercapai pada akhir tahun dan siap memperkuat layanan keuangan.
Perusahaan penyedia layanan on-demand Grab baru saja memperoleh dana segar dari pemeringkat kredit konsumen asal Irlandia, Experian. Melalui investasi ini, keduanya bakal bekerja sama dalam meningkatkan layanan keuangan.
Grab memiliki unit bisnis di bidang keuangan, yakni Grab Financial Group. Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan akan menggunakan teknologi dan analisis data untuk mempertajam cara Grab dalam menyesuaikan layanannya dengan kebutuhan pengguna.
Kepala Eksekutif Experian untuk Asia-Pasifik Ben Elliott optimistis, kemitraan ini akan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas di wilayah ini. “Kami memiliki visi untuk masa depan layanan keuangan, yang didukung oleh teknologi dan data alternatif. Kami ingin mengubah cara konsumen dan bisnis mencari produk dan layanan keuangan,” katanya dikutip dari Business Times, baru-baru ini.
Experian hadir di 39 negara. Perusahaan ini juga memiliki modal ventura, Experian Ventures. Perusahaan ini fokus berinvestasi di startup yang mengembangkan solusi bisnis dan konsumen, menggunakan analisis data dan mesin pembelajar (machine learning).
Senior Managing Director Grab Financial Group Reuben Lai mengatakan, kehadiran Experian sebagai salah satu investor akan membantu perusahaannya menyasar lebih banyak konsumen di bidang layanan keuangan. “Ini memungkinkan bagi pelanggan kami untuk mendapatkan akses ke ekonomi digital dan meningkatkan mata pencaharian mereka,” kata dia dikutip dari Deal Street Asia.
Pekan lalu, Grab meraih tambahan modal dari perusahaan investasi Invesco senilai US$ 300 juta. Pada awal tahun, Grab juga mengamankan pendanaan US$ 1,46 miliar dari SoftBank Vision Fund.
Selain itu, ada beberapa investor lainnya yang terlibat dalam putaran pendanaan seri H Grab. Di antaranya Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital, dan Yamaha Motor.
STEVY WIDIA
Discussion about this post