youngster.id - Dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kembali digulirkan Grab. Dengan menggandeng Pertamina, startup decacorn asal Singapuran ini membuka akses pinjaman modal untuk mitra GrabKios.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, melalui kolaborasi ini, Grab dapat memperkuat bisnis solusi UMKM digital. “Dengan jasa administrasi yang sangat rendah yaitu 3% per tahun,” kata dia dikutip dari siaran pers Kamis (10/9/2020).
Mitra GrabKios aktif yang bergabung minimal enam bulan dan memiliki transaksi rerata di atas Rp 5 juta per bulan, dapat mengajukan pinjaman kepada Pertamina. GrabKios akan memfasilitasi pengajuan itu. Sedangkan tenor pinjamannya hingga 36 bulan.
“Dengan memfasilitasi akses produk pinjaman ini, mitra GrabKios dapat terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga mata pencahariannya dan menjalankan roda perekonomian,” kata Head of GrabKios Grab Indonesia Nuruddin Al Fithroh.
Sebelumnya, Grab bekerja sama dengan Pegadaian cabang Magelang untuk memberikan kredit modal usaha dengan bunga 0% kepada mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike. Pinjaman ini bisa digunakan untuk mendirikan usaha warung dan menjadi mitra GrabKios.
“Ini sebagai solusi agar UMKM dapat lebih mudah melakukan digitalisasi bisnis mereka dan mampu bertahan di tengah krisis,” ujar Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya.
Grab pun telah menggaet sekitar 170 ribu UMKM selama pandemi Covid-19. Secara total, decacorn ini menggandeng lebih dari 32 ribu pedagang tradisional saat ini. Perusahaan menargetkan bisa menggaet 400 ribu UMKM hingga akhir tahun ini.
Selain GrabKios, Grab berfokus menyediakan solusi bisnis bagi pelaku UMKM dengan meluncurkan GrabMerchant pada Juni lalu. Mitra UMKM di GrabFood, GrabMart, logistik dan GrabKios dialihkan ke GrabMerchant, sehingga menjadi terintegrasi. Layanan itu beroperasi dengan model business to business (BtoB). GrabMerchant menyediakan beberapa fitur seperti pendaftaran mandiri, manajemen profil pemilik, pengelola toko, dan kasir untuk keamanan akun. Ada juga fitur grosir, fitur pemasaran, hingga laporan bisnis.
Perusahaan juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu lebih banyak UMKM. Startup itu bekerja sama dengan lebih dari 20 instansi di tingkat pemerintah pusat dan daerah untuk menjalankan program digitalisasi UMKM.
STEVY WIDIA
Discussion about this post