youngster.id - Keamanan dan kenyamanan merupakan hal paling penting bagi masyarakat dalam memilih transportasi umum. Untuk meningkatkan standar keamanan layanan ride-hailing, Grab menggandeng Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) untuk melaksanakan riset.
Riset bertajuk “Gambaran Kekerasan Seksual dan Faktor-Faktor Risiko yang Berpotensi Menimbulkan Tindakan Pelecehan Dan/Atau Kekerasan Non-Seksual Maupun Seksual Pada Pemberi Jasa (Mitra) Aplikasi Transportasi Dalam Jaringan (Daring)” ini akan berlangsung selama 6 bulan dan melibatkan hingga ribuan mitra pengemudi di lima kota di Indonesia. Hasil riset ini nantinya akan berkontribusi terhadap standar baru proses rekrutmen calon mitra pengemudi, dalam upaya untuk terus meningkatkan standar keamanan Grab Indonesia yang saat ini berada di atas praktik rata-rata industri ride-hailing Indonesia.
Director of Trust & Safety and GrabSupport, Grab Indonesia, Radhi Juniantino menyampaikan, penelitian yang akan dijalankan bersama Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) ini diharapkan dapat memberikan pemahaman komprehensif terkait faktor-faktor psikologis yang dapat memicu tindak pelecehan seksual dan non-seksual oleh Mitra Pengemudi.
“Grab menerapkan prinsip zero tolerance untuk segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Lewat riset ini kami dapat melakukan tindakan preventif yang efektif dan membuat pengguna semakin merasa #PercayaAman naik Grab,” kata Radhi yang dikutip Kamis (29/2/2024).
Dengan kerja sama ini, Fakultas Psikologi UI kini menjadi salah satu bagian dari jajaran mitra strategis yang bekerja sama dengan Grab Indonesia.
“Kami sangat mendukung upaya Grab untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi Mitranya, konsumen dan masyarakat luas. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh pengguna layanan transportasi online,” kata Bagus Takwin Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Saat ini aplikasi Grab sendiri telah dilengkapi dengan lebih dari 20 fitur keamanan dan keselamatan yang dapat melindungi pengguna sejak proses pemesanan, selama dan setelah melakukan perjalanan. Beberapa fitur tersebut antara lain verifikasi Mitra Pengemudi dan penumpang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), tombol keselamatan, notifikasi bagi Mitra Pengemudi untuk beristirahat, dan notifikasi apabila perjalanan tidak sesuai dengan rute yang seharusnya, serta fitur-fitur lainnya.
STEVY WIDIA