youngster.id - Platform aplikasi transportasi online, Grab, berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun di Indonesia. Dari dana investasi tersebut, sebagian akan digunakan Grab untuk membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia mulai tahun ini.
“Untuk pusat R&D, saat ini sedang dalam proses mencari lokasi, kerja sama dengan Universitas mana, dan dengan pihak ketiga yang punya akses dan sudah berinisiasi seperti ini (membangun pusat R&D),” kata Ridzki Kramadibrata Managing Director Grab Indonesia, dalam siaran pers baru-baru ini di Jakarta.
Pembangunan pusat riset dan pengembangan ini untuk menegaskan bahwa Grab sangat serius menggarap pasar Indonesia. Apalagi tahun 2016 lalu pertumbuhan pengguna Grab di Indonesia mencapai 600 %.
Saat ini pusat riset dan pengembangan Grab sudah hadir di Singapura, Seatle, dan Beijing.
STEVY WIDIA