Grup GoTo Terapkan Tata Kelola ESG Di Semua Lini Usaha

GoTo Motor Listrik

Layanan transportasi online dengan motor listrik. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menaruh perhatian khusus pada isu Environmental, Social and Governance (ESG). Untuk itu grup Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial ini menerapkan komitmen ‘Tiga Nol’ (Nol Emisi, Nol Sampah, Nol Hambatan) di seluruh ekosistemnya.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, target Tiga Nol tersebar di keseluruhan organisasi dan mendorong semua pihak di GoTo  untuk melakukan dekarbonisasi terhadap kegiatan operasional dan ekosistem, membangun platform yang sepenuhnya sirkular, dan berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan dan mitra kami untuk menjadi perusahaan yang inklusif.

“Sustainability selalu menjadi hal utama dari model bisnis kami, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam cara kami beroperasi dan bertumbuh sebagai perusahaan. Sejak membentuk Grup GoTo, skala dan tanggung jawab kami telah berkembang secara signifikan, dan kami yakin kami berada pada posisi yang unik untuk membuat dampak positif yang lebih besar bersama-sama,” kata Andre dalam keterangan pers, Jumat (3/6/2022).

Menurut Andre, komitmen Tiga Nol mencakup penghitungan limbah dan emisi di tingkat grup dan penyelarasan dengan standar GRI, SASB, dan OJK.

Untuk mencapai Nol Emisi, GoTo menargetkan mengubah 100% armada pengemudinya menjadi kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030. Melalui program uji coba dengan mitra ventura bersama Electrum, TBS Energi Utama di Jakarta Selatan yang melibatkan 500 sepeda EV dan 14 stasiun pertukaran baterai, dan kolaborasi dengan lainnya mitra termasuk Gogoro, Gesits, Mitsubishi Motors, Santomo, dan Pertamina.

Fitur GoGreener Carbon Offset dalam aplikasi juga telah diperkenalkan bagi pelanggan untuk mengukur dan mengimbangi emisi masing-masing, termasuk GoCar/GoRide dan GoGreener Tree Collective. Layanan GoTransit juga memudahkan pengguna untuk menggabungkan transportasi umum dengan layanan transportasi first mile dan last mile di Gojek.

Kemudian, Nol Sampah adalah untuk mengurangi dan pada akhirnya menghilangkan polusi terhadap lingkungan, termasuk mengalihkan sebanyak mungkin sampah dari tempat pembuangan akhir. Secara total, seluruh ekosistem GoTo menghasilkan sekitar 335.000 metrik ton sampah per tahun, di mana kurang dari 1% di antaranya berasal dari operasi langsung GoTo, dan sisanya secara tidak langsung dari ekosistem Gojek dan Tokopedia.

“Upaya pengurangan limbah GoTo meliputi tas pengantaran yang dapat digunakan kembali, pendauran ulang kotak kardus, dan memberikan pedoman untuk mendorong mitra dalam mengurangi dan menghentikan penggunaan produk dan peralatan sekali pakai,” ungkapnya.

Kemudian, untuk Nol Hambatan, Grup GoTo telah menyiapkan strategi dalam memberdayakan masyarakat mendapatkan talenta yang tepat, mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan, dan mempercepat pertumbuhan dan inklusi keuangan, dan memperjuangkan keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DEI) di dalam Perusahaan dan di seluruh ekosistemnya.

Saat ini GoTo memiliki lebih dari 2,6 juta pengemudi dan 15 juta mitra pedagang dalam ekosistem. Ini menjadikan GoTo berkontribusi kepada sekitar 2% dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version