GudangAda Beri Edukasi Pedagang Tradisional Hingga Layanan Digital Terintegrasi

Donasi GudangAda sebesar Rp200 juta untuk UMKM Tangsel. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Meningkatkan daya saing UMKM di era disrupsi digital saat ini membutuhkan upaya berkelanjutan. Hal ini mendorong GudangAda meluncurkan #UMKMBertumbuhSehat. Inisiatif ini diluncurkan untuk memayungi segenap inisiatif GudangAda dalam mendukung target digitalisasi 30 juta pedagang UMKM di 2024 oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Founder & CEO GudangAda Stevensang mengatakan, digitalisasi UMKM nyatanya tidak hanya sekedar onboarding ke platform digital. Lebih dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi agar mampu bertumbuh sehat dan memenangkan persaingan.

“GudangAda berkomitmen untuk memberdayakan dan mengedukasi pedagang tradisional untuk melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Semangat ini yang kemudian kami hadirkan melalui inisiatif #UMKMBertumbuhSehat, komitmen menyeluruh pemberdayaan UMKM  lewat edukasi, teknologi, dan apresiasi agar pedagang tradisional dapat terus maju dalam menjalankan bisnisnya. Kami berharap bisa membangun pilar yang kuat bagi masa depan ekonomi digital Indonesia,” papar Stevensang dalam siaran pers, Sabtu (13/8/2022).

Dia menjelaskan,ada tiga pilar yang telah dan akan terus diimplementasikan oleh GudangAda. Pertama, edukasi manajemen toko dan penguasaan platform digital. Beberapa program yang sudah dijalankan antara lain rangkaian pelatihan digital ke pelaku UMKM melalui Program 1 Juta Warung Melek Digital bersama Pemprov DKI dan menyediakan booth edukasi literasi digital di 20 pasar tradisional yang tersebar di beberapa kota melalui kampanye #JanganTakutDigital.

Kedua, menghubungkan pedagang tradisional dengan digital marketplace melalui solusi digital terintegrasi. “Sebagai aplikasi pedagang grosir dan eceran untuk barang kebutuhan sehari-hari, GudangAda secara konsisten menghadirkan layanan solusi digital terintegrasi yang aman dan terpercaya bagi para pedagang tradisional agar mereka mampu mengakses produk dan menjangkau konsumen yang luas, dengan harga dan kualitas terbaik,” kata Stevensang.

GudangAda juga menawarkan aplikasi GudangAda Solusi, yakni solusi digital terintegrasi, mencakup manajemen stok & harga, laporan transaksi jual & beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, dan manajemen pelanggan & karyawan.

Terakhir selain menghadirkan edukasi dan teknologi, sebagai bentuk dukungan nyata kepada pedagang tradisional, GudangAda turut mengapresiasi kontribusi para mitra merchant dalam upaya mendigitalisasi UMKM Indonesia lewat ragam bantuan, salah satunya penyaluran modal usaha dan alat usaha bagi UMKM.

“Sebagai aplikasi yang menghubungkan produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran, kami terus perkuat ekosistem rantai pasok di industri FMCG lewat digitalisasi operasional pedagang tradisional. Dengan segudang kelebihan di GudangAda, para pelaku usaha bisa mendapatkan peluang yang sama untuk mengembangkan bisnis dengan perputaran stok yang lebih cepat, harga optimal, dan pilihan mitra yang lebih luas. Ke depan kami akan terus menghadirkan ragam inovasi agar para UMKM bisa semakin berdaya,” tutup Stevensang.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version