GudangAda Gelar Lokakarya Bisnis Digital Bagi Mitra Pedagang di 49 Kota

GudangAda

Founder & CEO GudangAda Stevensang (tengah) bersama pelaku bisnis UKM pada acara lokakarya bisnis digital GudangAda, (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Di tengah maraknya digitalisasi pedagang tradisional, masih banyak pedagang yang belum merasakan manfaat dari platform digital secara optimal. Untuk itu, para pelaku bisnis UKM perlu memiliki literasi digital yang baik.

Sebagai partner pertumbuhan UKM, GudangAda mengadakan lokakarya bisnis digital bagi mitra bisnis UKM di 49 kota di Indonesia, yang terselenggara sejak September hingga Oktober 2022. Lokakarya Di tahun ini menyambangi beberapa kota antara lain adalah Bandung, Sukabumi, Cirebon, Singkawang, Palembang, Bukittinggi, Pematang Siantar, Banyuwangi, Kendari, Ambon, dan banyak lagi.

Stevensang, Founder & CEO GudangAda, mengatakan bahwa GudangAda memiliki misi untuk meningkatkan daya saing pelaku bisnis UKM. Hal itu agar para pelaku bisnis UKM dapat mengembangkan bisnis menggunakan solusi digital, mereka juga perlu memiliki literasi digital yang baik.

“Dengan pemahaman mendalam tentang fitur dan layanan bisnis platform digital, kemampuan menggali potensi dan informasi yang dimiliki oleh platform digital hingga kecermatan memilih platform digital yang aman untuk mendorong usaha mereka, kami yakin para pedagang tradisional dapat menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan sustainable,” ungkap Stevensang dalam keterangan pers, Jumat (4/11/2022).

Lokakarya bisnis digital yang mengangkat tema “Go Digital, Grow Bigger & Ready for the Future” ini mengajak para pedagang untuk mempunyai pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya literasi digital. Program edukasi ini diberikan secara langsung ke lebih dari 750 pedagang di 49 kota.

“Melalui program ini kami harapkan akan dapat meningkatkan daya saing para pedagang ke depan lewat literasi digital yang lebih kuat,” ujarnya.

Di setiap kota yang dikunjungi dalam rangkaian lokakarya ini, GudangAda juga berkesempatan mendengarkan langsung pengalaman yang dilalui para pelaku usaha UKM. Tentang apa saja kendala yang mereka alami dalam keseharian usaha dan bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan teknologi terkini. Tentunya insight yang didapat ini sangat bermanfaat bagi GudangAda dalam mengembangkan layanan dan inovasi terbaik di masa depan untuk semakin mempermudah pelaku UKM menjalankan bisnis mereka.

Tak hanya itu, juga dihadirkan informasi seputar keunggulan layanan solusi digital terintegrasi milik GudangAda. Mulai dari GudangAda Marketplace yang bisa membuka akses ke pasar yang lebih luas dan menawarkan harga barang yang kompetitif hingga GudangAda Solusi yang memudahkan para pedagang mengelola operasional harian toko dan manajemen stok barang dagangan.

Sejak diluncurkan di Agustus 2022, GudangAda Solusi telah digunakan oleh lebih dari 9.000 pedagang grosir mitra GudangAda untuk mengatur operasional toko mereka secara digital, dengan total omzet mencapai Rp 250 miliar. Tidak hanya itu, GudangAda juga mendorong para pedagang untuk memanfaatkan fitur GudangAda Logistik sebagai solusi jasa antar barang dengan berbagai pilihan layanan pengiriman dan sistem pembayaran.

“Dalam waktu dekat pun GudangAda berencana meluncurkan GudangAda Modal, layanan akses pembiayaan yang aman dan tepat guna bagi bisnis UKM. Kami harapkan layanan GudangAda Modal ini nantinya melengkapi pilihan solusi bisnis digital yang tersedia di GudangAda menjadi lebih baik lagi”, tutup Stevensang.

Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tahun 2021, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49. Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan bentang skor indeks dari 0 hingga 5.

Di sisi lain, pemerintah menargetkan 30 juta UKM akan go digital di tahun 2024. Tentunya fakta ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah terkait literasi digital yang harus dilakukan stakeholders, baik para pelaku UKM maupun para penyedia layanan bisnis digital.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version