youngster.id - Perusahaan marketplace B2B GudangAda menghadirkan sistem pembayaran cash on delivery (COD) untuk memberikan kemudahan transaksi bagi para pedagang. Hal tersebut berdasarkan data GudangAda yang menunjukkan bahwa penggunaan sistem COD sangat tinggi di wilayah Jabodetabek sekitar 50%-70% pesanan.
Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi mengatakan, fitur bayar di tempat ini dihadirkan untuk mengakomodasi permintaan para pedagang yang sebagian besar masih menggunakan uang tunai saat melakukan transaksi meskipun pemesanan telah dilakukan secara online.
“Peluncuran sistem pembayaran COD ini menjawab kebutuhan para pedagang yang lebih menyukai transaksi pembayaran offline,” kata Budianto dalam keterangan pers, Jumat (24/6/2022).
Menurut dia, fitur COD terbukti mendorong para pedagang lebih percaya diri memasukkan pesanan ke keranjang, menurunkan jumlah pesanan yang ditinggalkan di keranjang, meningkatkan konfirmasi pembelian, hingga menyelesaikan pembayaran secara COD. Sistem pembayaran COD ini mendongkrak permintaan sebab pedagang dan penjual sama-sama diuntungkan oleh fleksibilitas transaksi ini.
Dari sisi pembelian, fitur COD meningkatkan transaksi pembeli baru dua kali lipat. Jumlah transaksi pembelian juga meningkat 105%. Demikian juga transaksi pembeli lama juga meningkat 26,65%. Repeat order meningkat 38,73% karena fitur COD. Fitur COD ini menghasilkan multiplier effect, yaitu meningkatkan jangkauan pelanggan karena menawarkan kepada pembeli cara pembayaran yang aman dan mudah, meningkatnya kepercayaan dan kenyamanan para pedagang, mendorong pembeli untuk melakukan repeat order.
“Fitur ini dapat menunjukkan hasil peningkatan yang positif karena dukungan kelengkapan product assortment dan delivery services yang terus meningkat di platform GudangAda. Sistem pembayaran COD ini menjadi fitur integrasi sistem pembayaran multimoda, baik dengan layanan pembayaran digital maupun pembayaran tunai konvensional dalam ekosistem belanja. Ini merupakan inovasi yang kami hadirkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pedagang untuk belanja secara online dengan pembayaran tunai,” tutur Budianto.
Budianto menambahkan, opsi pembayaran COD menjadi bagian dari strategi GudangAda untuk mencetak pertumbuhan secara konsisten. Selain menambah fitur pembayaran, GudangAda akan terus ekspansi membangun ekosistem digital yang mencakup layanan transaksi (pengadaan, pencarian, dan pembelian), logistik (pengiriman dan pergudangan), sistem manajemen toko (sistem transaksi/POS, inventaris, dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), dan layanan pemasaran.
“Ke depannya kami akan terus mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan langsung para pedagang untuk pengembangan product development dan implementasi go to market strategy di GudangAda platform,” ucapnya.
Saat ini aplikasi GudangAda tercatat telah mengalami lebih dari 1 juta unduhan di Google Store per akhir April 2022, tumbuh 33,33% dari sebelumnya 750.000 pada akhir tahun 2021.
STEVY WIDIA
Discussion about this post